Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Zona Merah Erupsi Gunung Sinabung

9 Agustus 2020 0:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Sinabung. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Sinabung. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat diimbau untuk tak mendekati atau beraktivitas di zona merah usai Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, erupsi pada Sabtu (8/8) pukul 01.58 WIB dini hari. Saat ini status Gunung Sinabung masih level III alias siaga.
ADVERTISEMENT
Erupsi Gunung Sinabung tersebut hingga ketinggian 2 ribu meter di atas puncaknya. Kolom abu berwarna kelabu hingga cokelat dan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 1 jam 44 detik.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, masyarakat perlu untuk menaati imbauan tak beraktivitas di zona merah tersebut. Adapun zona merah yang dimaksud ada pada radius 3 Km dari pusat erupsi.
"Kemudian radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," ujar Natanial, dikutip dari Antara, Minggu (9/8).
"Zona merah yang dilarang itu harus tetap dipatuhi, demi keselamatan warga masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.
Ilustrasi Gunung Sinabung. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Akibat erupsi ini juga, empat kecamatan terdampak abu vulkanik. Keempat kecamatan tersebut yakni Naman Teran, Berastagi, Simpang 4 dan Merdeka.
ADVERTISEMENT
Dari laporan Antara, petugas pada Sabtu sore sudah mulai membersihkan abu vulkanik di area umum empat kecamatan tersebut. Mulai dari kantor pemerintah, komplek pertokoan, pasar tradisional, kawasan hingga rumah warga.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terkena penyakit yang berasal dari debu vulkanik yakni batuk dan mata perih (merah)," ujar Natanial.
Natanail mengatakan, pembersihan debu vulkanik tersebut dengan mengerahkan lima unit mobil damkar.
"Jadi saat ini jalan-jalan yang berada di Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Merdeka sudah bersih dari abu vulkanik yang disemburkan dari letusan Gunung Sinabung," ungkapnya.
Erupsi kali ini merupakan yang pertama di masa pandemi COVID-19, setelah erupsi terakhir pada 9 Juni 2019 dengan melontarkan abu vulkanik kurang lebih 7.000 meter di atas puncak atau 9.460 meter di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT