news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Diminta Tak Resah Jelang Pemulangan 13 Mahasiswa Aceh dari Natuna

14 Februari 2020 17:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Riau.  Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Sebanyak 283 WNI yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China, akan selesai menjalani masa observasi di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, pada Sabtu (15/2) besok.
ADVERTISEMENT
Observasi selama 14 hari itu untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona atau COVID-19.
Berdasarkan data BNPB, dari 283 WNI yang diobservasi, 13 orang di antaranya berasal dari Aceh yang berstatus mahasiswa. Setelah selesai observasi mereka akan langsung dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Jelang pemulangan 13 mahasiswa asal Aceh itu, Dinas Sosial Aceh meminta warganya tidak resah dan panik dengan kesehatan mereka. Sebab mereka dipastikan dalam kondisi sehat.
“Masyarakat tidak perlu resah, tidak perlu ada reaktif yang berlebihan. Mereka (anak-anak kita) sehat-sehat saja dan terbebas dari corona,” kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri saat dikonfirmasi, Jumat (14/2).
Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melambaikan tangan kearah media di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Alhudri menjelaskan 13 mahasiswa asal Aceh itu akan diterbangkan ke Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (15/2) sore. Dari sana mereka akan diserahkan ke pemerintah daerah oleh tim pusat sebelum dipulangkan ke Aceh.
ADVERTISEMENT
“Di bandara para mahasiswa ini dijemput oleh tim kantor perwakilan pemerintah Aceh di Jakarta. Setelah itu nantinya mereka baru difasilitasi tiket pulang ke Aceh,” ucap Alhudri.
Dari 13 mahasiswa Aceh tersebut, 11 orang di antaranya langsung pulang ke Aceh. Sementara dua lainnya akan ke Tangerang dan Yogyakarta karena ada keperluan pribadi.
“Saat tiba di Aceh nanti mereka ada yang dijemput oleh keluarga. Dan bagi yang tidak ada, maka akan difasilitasi oleh Dinsos,” ujarnya.