Warga Gang Venus Ogah Pindah: Di Sini Udah Guyub

23 Maret 2023 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi gang Venus, Jakarta, Kamis (23/3/2023).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi gang Venus, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gang Venus selama ini terkenal jarang terpapar sinar matahari karena padatnya rumah penduduk. Namun, saat ini kondisinya telah berubah.
ADVERTISEMENT
Gang sempit yang berada di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, itu kini terlihat lebih baik karena sinar matahari menyentuh jalan gang. Banyak jemuran bergantung di atas kepala karena matahari bukan lagi sesuatu yang langka.
Meski demikian, tak dapat dipungkiri kawasan tersebut masih jauh dari kata layak. Jalanan hanya bisa dilalui satu motor, selebihnya padat dijejali rumah-rumah warga.
Kondisi gang Venus, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Saluran air pembuangan limbah rumah tangga mereka terlihat dan tak jarang bisa tercium bau tak sedap di beberapa tempat.
Wilayah tersebut juga rawan kebakaran. Saat tahun 2021 di tengah amukan pandemi COVID-19, kawasan itu mengalami kebakaran hebat.
Akan tetapi semua hal tadi itu tak membuat warganya ingin pindah. Mereka merasa bersyukur bisa tinggal di sana dan bahkan tak pernah tebesit di benak mereka untuk pergi.
ADVERTISEMENT
"Saya betah banget tinggal di Gang Venus sekarang. Padahal kumuh," ujar Ibu Nining yang datang dari Serang dan menetap di Gang Venus karena menikah dengan suaminya yang warga asli di sana.
Menurutnya rasa guyub (kebersamaan) yang ia dapatkan cukup untuk patahkan rasa ingin pindah dari sana. Bahkan menurutnya, di sini warganya tak egois.
Kondisi gang Venus, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Iya di sini kaya saudara semua di sini. Enggak gue-gue, lu-lu gitu. Kala ada apa-apa guyub," lanjutnya.
Beda dengan Ibu Nining. Ibu Suhana (56) yang sudah lahir di Gang Venus, mengaku hanya bisa buka usaha di sini. Ia sempat diajak suaminya pindah, namun menolak karena alasan tersebut.
"Habis kalau ke tempat lain kita mikirnya enggak bisa usaha. Kalau di sini kan kita udah biasa karena udah betah. Ya nyaman, mah, nyaman. Cuma perasaan enggak enak kalau di kampung orang," ceritanya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya suka duka, salah satu warga mengatakan soal rasa guyub yang mudah terbangun karena kebanyakan dari mereka yang berasal dari kampung yang sama. Kebanyakan warga Gang Venus dari kawasan Banten.
"Ya senangnya di sini ngumpul, orang Banten semua," jelas Njay alias Katmawijaya (50), seorang pemilik warung yang sejak lahir sudah tinggal di Gang Venus.
Kondisi gang Venus, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Bahkan menurutnya ancaman kebakaranlah yang hanya bisa dia sebutkan sebagai dukanya tinggal di Gang Venus.
"Dukanya, pas lagi kebakaran gitu," ungkap Njay kepada kumparan.
Kawasan ini sendiri memang rentan dengan bencana kebakaran. Akan tetapi, bencana tersebut yang mengubah wajah Gang Venus.
Kebakaran di tahun 2021, ketika COVID-19 sedang ganas-ganasnya mengamuk, menjadi kebakaran yang menghanguskan banyak rumah warga, terutama yang jalanan rumahnya tak terpapar matahari. Akibat kebakaran tersebut, pihak kelurahan meminta pembangunan rumah warga yang hangus untuk tak berdempetan agar sinar matahari bisa masuk.
ADVERTISEMENT
"Itu dulu yang gelap. Dulu siang malam enggak ketahuan, nyalain lampu. Terus kebakaran pas COVID 2021. Pas dibangun, sama orang kelurahan enggak boleh dirapetin, harus ada sinar matahari. Dimundurin. Sekarang mah terang. Motor bisa masuk," cerita Njay.