Warga Jati Asih Mulai Terserang Demam Hingga Gatal-gatal Pascabanjir

15 Januari 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kumparan dan Halodoc buka posko kesehatan untuk korban banjir di Jati Asih, Bekasi, Rabu (15/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
kumparan dan Halodoc buka posko kesehatan untuk korban banjir di Jati Asih, Bekasi, Rabu (15/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jabodetabek sudah dua minggu berlalu. Namun dampak dari banjir itu masih dirasakan oleh warga yang menjadi korban hingga hari ini.
ADVERTISEMENT
Halodoc bersama kumparan dan Mensa Group membuka posko kesehatan untuk korban banjir di Kecamatan Jati Asih, Bekasi, salah satu wilayah yang juga turut terdampak banjir. Posko tersebut dibuka di Kelurahan Jatirasa dan Kelurahan Pondok Gede Permai.
Pantauan kumparan di lokasi, suasana di dua kelurahan itu masih belum kembali normal. Jalanan hingga rumah tampak masih diselimuti lumpur.
kumparan dan Halodoc buka posko kesehatan untuk korban banjir di Jati Asih, Bekasi, Rabu (15/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Sejumlah rumah terlihat mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan sebagian terlihat sepi tak berpenghuni. Beberapa warga dibantu petugas kebersihan tengah sibuk bersih-bersih.
Ketua RW 012 Jatirasa, Makmurudin, mengatakan daerahnya sempat terendam banjir hingga ketinggian 4 meter. Akibat peristiwa itu, satu warga meninggal dunia.
Makmur mengaku senang dengan diadakannya posko kesehatan ini. Sebab sebagian besar warganya belum mendapatkan pemeriksaan kesehatan pascabanjir melanda.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah kita hari ini kedatangan Halodoc dan tim. Terima kasih kedatangannya untuk membantu warga kami RW 12. Sejak banjir, belum ada pelayanan kesehatan gratis,” ujar Makmur saat ditemui di posko kesehatan, Rabu (15/1).
kumparan dan Halodoc buka posko kesehatan untuk korban banjir di Jati Asih, Bekasi, Rabu (15/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Salah satu warga lansia, Lanita (58), langsung memanfaatkan dibukanya posko untuk berobat. Ia sempat terserang demam usai terjadinya bencana itu, serta menderita gatal-gatal hingga saat ini.
“Sempat demam, sekarang gatal-gatal di kaki,” ujarnya menyampaikan keluhan saat diperiksa tim Halodoc.
Corporate Affair Halodoc, Adeline Fiane Hindarto, mengatakan setidaknya mereka menerima 125 pasien di dua posko kesehatan ini. Mereka yang sebagian besar lansia dan anak-anak itu mulai terjangkit kutu air hingga darah tinggi.
“Untuk 2 lokasi hari ini total warga yang datang ke posko kesehatan sekitar 125 pasien. Beberapa keluhan warga (seperti) flu, sakit tenggorokan, gatal-gatal dikarenakan kutu air. Juga ada yang darah tinggi,” jelas Adeline.
kumparan dan Halodoc buka posko kesehatan untuk korban banjir di Jati Asih, Bekasi, Rabu (15/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Selain mendapat pemeriksaan kesehatan, para korban banjir juga diberikan obat-obatan gratis. Tim dokter yang terlibat juga langsung menyambangi warga yang tidak memungkinkan untuk datang ke posko.
ADVERTISEMENT
“Tadi beberapa dokter juga sempat lalukan visit langsung ke rumah warga karena memang kondisi pasien yang tidak memungkinkan keluar dari rumah. Dan ada yang langsung dibantu dibawa oleh ambulans Puskesmas Jatirasa untuk dirujuk ke RS terdekat,” ujarnya.
kumparan bekerja sama dengan Halodoc dan Mensa Group melalui campaign mencari relawan dokter dan relawan umum untuk membantu korban banjir Jakarta. Pendaftaran sebagai relawan kumparan ini masih dibuka hingga Kamis (16/1).