Warga Medan Berkerumun Ingin Hadiri Ceramah UAS, Satgas COVID-19 Turun Tangan

4 Januari 2021 17:42 WIB
Warga berkerumun saat hendak menghadiri ceramah UAS di Medan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga berkerumun saat hendak menghadiri ceramah UAS di Medan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga berkerumun di luar Masjid Amal Silaturahim, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Senin (4/1). Mereka hendak menyaksikan ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) di dalam masjid.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, sejak siang hari sekitar pukul 12.30 WIB, ratusan warga sudah mulai berbondong-bondong datang ke masjid. Namun karena jumlahnya membeludak panitia melarang sebagian jemaah masuk ke dalam.
Panitia meminta para jemaah untuk menonton ceramah UAS melalui channel Youtube.
UAS tiba sekitar pukul 13.05 WIB, dan berceramah hingga pukul 14.30 WIB. Setelah itu para jemaah yang berkerumun membubarkan diri.
Kasatpol PP Medan M. Sofyan mengatakan Satgas COVID-19 Kota Medan yang hadir terdiri dari Satpol PP, Polisi, dan TNI. Mereka turun ke lokasi mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Terutama yang berada di luar masjid karena warga yang tidak mematuhi prokes. Misalnya tidak menjaga jarak dan menggunakan masker.
ADVERTISEMENT
“Terjadi pelanggaran protokoler kesehatan di luar dari pada lokasi acara,” ujar Kasatpol PP Medan, M Sofyan, kepada wartawan, Senin (4/1).
Warga berkerumun saat hendak menghadiri ceramah UAS di Medan. Foto: Dok. Istimewa
Sofyan mengatakan imbauan hanya diberikan di luar lokasi dakwah yakni di luar masjid. Sedangkan yang di dalam area masjid sudah mengikuti prokes
"Kami dari Satgas COVID-19 khususnya dari keamanan bersama pihak kepolisian dan TNI dari Kodim melakukan imbauan di luar arena (lokasi dakwah),”ujar Sofyan
"Kalau kami lihat di dalam masjid relatif tertib, sesuai surat Plt Wali Kota Medan," ujar Sofyan.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Amal Silaturahim, Indra Syafii, mengatakan kegiatan terlaksana lantaran pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak mulai dari Pemkot hingga Polrestabes Medan.
"Pada dasarnya Pak Camat melalui Koramil saat pertemuan (mengatakan) bahwa harus dijaga Prokes, kami sudah siapkan itu, dan kami hanya menerima jemaah tidak lebih dari 700 orang, tapi pihak kepolisian mengatakan akan dijaga segala sesuatunya, kalau ada yang lompat hanya satu dua tidak masalah,"ujar
ADVERTISEMENT
Indra mengeklaim saat kegiatan tidak terjadi pelanggaran Prokes. Pihaknya mengikuti aturan pemerintah.
"Yang kami ketahui tidak ada pelanggaran Prokes, karena semua di sini telah ditutup, pihak keamanan, pintu di sana dan di sini tutup, kursi berjarak 1 meter," tegasnya.