Warga Tanjung Priok Beri Waktu 2x24 Jam ke Yasonna untuk Minta Maaf

22 Januari 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator aksi demo warga Tanjung Priok, Kemal Abubakar (tengah) di Kemenkumham, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator aksi demo warga Tanjung Priok, Kemal Abubakar (tengah) di Kemenkumham, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Tanjung Priok demo di depan gedung Kemenkumham, Rabu (22/1). Mereka menuntut agar Menkumham Yasonna Laoly meminta maaf atas ucapan menyoal Tanjung Priok sebagai tempat lahirnya kriminal.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sekitar pukul 13.00 WIB perwakilan massa diperbolehkan masuk ke gedung Kemenkumham untuk berdialog. Sekitar 20 menit di ruangan, Kordinator Aksi Kemal Abubakar menyatakan mereka tidak bertemu Yasonna.
“Hari ini kita tadi tidak berhasil bertemu (Yasonna), hanya diwakili dengan Kabid Humas dan jajarannya. Tidak ada dialog dalam pertemuan tadi,” ujar Kemal usai mediasi itu.
Koordinator aksi demo warga Tanjung Priok, Kemal Abubakar (tengah) di Kemenkumham, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Mereka tetap tegas menyatakan agar Yasonna meminta maaf kepada warga Tanjung Priok. Bahkan mereka memberi waktu 2x24 jam bagi Yasonna untuk meminta maaf secara terbuka.
“Kami warga Tanjung Priok tetap akan mendesak Bapak Menteri untuk meminta maaf 2x24 jam secara terbuka di hadapan media ini bentuk pelecehan sosial terhadap masyarakat Tanjung Priok,” tegas Kemal.
Massa membawa poster saat mengikuti aksi bela Priok di Rasuna Said. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Pernyataan Yasonna itu, menurutnya, memberi dampak negatif bagi warga Tanjung Priok. Ia juga menilai ujaran itu tidak mendasar, sehingga ia mengundang Yasonna untuk melihat langsung ke sisi utara Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya tidak minta maaf ya kami akan eskalasikan lagi aksi kami yang lebih besar,” ujar Kemal.
“Kami mengundang Pak Menteri kapan-kapan kita ngopi di Tanjung Priok. Kita pastikan bahwa Priok itu aman, Priok itu tidak kriminal,” tegasnya.
Hingga pukul 13.46 warga Tanjung Priok ini masih bertahan di titik aksi. Mereka terus berorasi hingga bernyanyi.