Warga Tanjung Priok Geruduk Kemenkumham, Tuntut Yasonna Minta Maaf

22 Januari 2020 12:08 WIB
Warga Tanjung Priok menggelar unjuk rasa di depan Kemenkumham, Jakarta, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Tanjung Priok menggelar unjuk rasa di depan Kemenkumham, Jakarta, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyambangi gedung Kemenkumham di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/1). Mereka demo menuntut Menkumham Yasonna Laoly minta maaf soal ucapan lebih banyak kriminal di Tanjung Priok dibanding Menteng.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Rabu (22/1), warga Tanjung Priok tiba di depan Kemenkumham sekitar pukul 11.40 WIB. Mereka membawa poster bergambar Yasonna dengan tulisan ‘Wanted, gue pribumi Priok, lo jual gue beli’.
Selain itu tampak juga bendera bertulisan solidaritas warga Priok.
“Yasonna mana, Yasonna mana, Priok datang bawa pasukan. Priok bukan kriminal,” teriak warga yang memenuhi sebagian jalan di depan gedung kementerian.
Warga Tanjung Priok demo di depan Kemenkumham, Rabu (22/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Koordinator aksi, Dimas, mengatakan mereka hanya membawa satu tuntutan. Yakni meminta Yasonna Laoly meminta maaf kepada warga Tanjung Priok.
“Tuntutan kami cuma satu Bapak Yasonna segera meminta maaf. Artinya kami ke sini bukan hanya meminta klarifikasi beliau, tetapi juga memperbaiki nama baik Tanjung Priok.
Hingga kini, warga Tanjung Priok ini masih menggelar aksi di depan gedung Kemenkumham. Mereka menutup Jalan HR Rasuna Said.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Yasonna Laoly memberikan ilustrasi seorang anak yang lahir di Menteng dan Tanjung Priok lalu bertukar posisi. Yasonna menyebut anak yang lahir di Menteng pun bisa berpotensi melakukan kriminalitas ketika dibesarkan di Tanjung Priok.
“Berikan saya 2 orang anak. Satu anak lahir di Menteng, ibu kaya, ayah kaya. Berikan saya juga anak dari Tanjung Priok, lahir dari ibu pelacur, bapak preman, kasih ke saya,” ujar Yasonna, Kamis (16/1).
"Split them in years. Look at them who will be the criminal," sambungnya.
Warga Tanjung Priok demo di depan Kemenkumham, Rabu (22/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan