Warga Turki Turun ke Jalan, Protes Rencana Penerbitan Karikatur Nabi Muhammad

14 September 2020 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjuk rasa memegang poster saat protes terhadap pencetakan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah Prancis Charlie Hebdo di Istanbul. Foto: Ozan Kose/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjuk rasa memegang poster saat protes terhadap pencetakan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah Prancis Charlie Hebdo di Istanbul. Foto: Ozan Kose/AFP
ADVERTISEMENT
Ratusan orang berkumpul di kota terbesar Turki, Istanbul. Demo pada Minggu (13/9) itu ditujukan untuk menentang penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Tabloid satire Charlie Hebdo berencana kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad. Tindakan serupa yang dilakukan Charlie Hebdo pada 2015, memicu pembantaian massal di kantor redaksi media tersebut di Prancis.
Rencana Charlie Hebdo mendapat penolakan besar dunia, termasuk Turki. Ratusan demonstran di Beyazit Square membawa spanduk memperingatkan Charlie Hebdo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Seorang pengunjuk rasa memegang poster saat protes terhadap pencetakan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah Prancis Charlie Hebdo di Istanbul. Foto: Ozan Kose/AFP
"Kalian akan membayar harga mahal," tulis salah satu spanduk seperti dikutip dari AFP.
Sebelumnya Kemlu Turki sudah mengeluarkan pernyataan kepada Charlie Hebdo. Mereka menegaskan, penerbitan karikatur menghina agama dan Nabi.
Seorang pengunjuk rasa memegang poster saat protes terhadap pencetakan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah Prancis Charlie Hebdo di Istanbul. Foto: Ozan Kose/AFP
Charlie Hebdo berencana menerbitkan kembali karikatur, untuk menyambut persidangan terhadap pelaku pembantaian. Sebanyak dua eksekutor utama telah terbunuh saat kejadian. Sidang digelar untuk menghukum para pembantu eksekutor tersebut.
ADVERTISEMENT
Presiden Macron sudah menyatakan, dia tak akan melarang Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi. Sebab, itu bagian dari kebebasan kritik di Prancis.