Warganya Jadi Korban Bom Katedral, Bupati Maluku Tenggara Langsung ke Makassar

1 April 2021 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Maluku Tenggara  M. Thaher Hanubun mengunjungi warga Maluku Tenggara yang menjadi korban bom Gereja Katedral Makassar.  Foto: dok Pemkab Mauluku Tenggara
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun mengunjungi warga Maluku Tenggara yang menjadi korban bom Gereja Katedral Makassar. Foto: dok Pemkab Mauluku Tenggara
ADVERTISEMENT
Insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar turut menjadi perhatian Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun. Pasalnya, ada warganya yang turut menjadi korban luka dalam aksi terorisme itu.
ADVERTISEMENT
Thaher didampingi Kepala Dinas Sosial Maluku Tenggara, Hendrikus Watratan; dan Kepala Diskominfo Maluku Tenggara, Antonius Raharusun, mengunjungi korban yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Dalam kunjungan tersebut, Thaher dan rombongan diterima langsung Manajemen Rumah Sakit Bhayangkara diwakili AKBP Y. Ramba dan Kompol Ilham. Rombongan diantar menuju ruang perawatan ketiga korban di ICU. Ketiga korban bernama Valeriana Silitubun, Adelina Silitubun, dan Karina Tadubun.
Thaher pun bertemu dan berbincang dengan orang tua dan wali korban, serta menyerangkan santunan atas nama Pemkab Maluku Tenggara.
Ia juga turut menyampaikan rasa prihatin atas insiden ini dan meminta pihak keluarga tabah menghadapi cobaan dari Tuhan. Suasana haru dan isak tangis keluarga pun pecah saat menyampaikan rasa terimaa kasih kepada Thaher dan jajaran Pemkab Maluku Tenggara yang telah menyempatkan datang.
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun mengunjungi warga Maluku Tenggara yang menjadi korban bom Gereja Katedral Makassar. Foto: dok Pemkab Mauluku Tenggara
Menurut Thaher, berdasarkan dokumen kependudukan, korban luka atas nama Valeriana Silitubun merupakan warga Maluku Tenggara, sementara korban atas nama Adelina Silitubun adalah warga Kota Tual dan Karina Tadubun warga Maluku Utara, namun keduanya adalah orang Kei yang wajib dan berhak menerima perhatian Pemkab Maluku Tenggara.
ADVERTISEMENT
“Mereka semua orang Kei. Kita wajib memberi perhatian” kata Thaher dengan raut wajah sedih dan mata berkaca-kaca.
Setelah menyerahkan santunan, Thaher berkenan melihat kondisi ketiga korban di Ruang ICU melalui ruang khusus berlapis kaca.
Pada kesempatan itu, Thaher juga mengajak keluarga untuk makan bersama sebagai bentuk pelipur lara. Usai dari rumah sakit, Thaher dan rombongan meninjau lokasi terjadinya bom di Gereja Katedral Makassar.