Warning untuk Warga Jakarta, Positivity Rate Corona Capai 7,4 Persen

6 Agustus 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan DKI mencatat positivity rate virus corona di Jakarta sepekan terakhir ada di posisi 7,4 persen. Angka ini lebih tinggi dari standar WHO yakni 5 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, positivity rate virus corona di Jakarta yang masih di angka 7 persen menjadi peringatan bagi DKI untuk mengendalikan penularan lebih masif lagi.
"Saat ini, minggu terakhir (positivity rate) kita mencapai 7,4 (persen). Artinya ini jadi warning buat kita semua, karena positivity rate di Jakarta meningkat," ujar Widyastuti dalam webinar yang digelar Singhealth, Kamis (6/8).
Selain itu, positivity rate di Jakarta secara kumulatif juga lebih tinggi dari standar WHO, yakni 5,5 persen.
Dia menyebut, kendala dari pengendalian positivity rate ini ada di dalam sinergi kota penyangga Jakarta. Sebab jutaan warga dari kota penyangga melakukan mobilitas ke Jakarta.
"Yang jadi kendala utama adalah gimana kita sinergikan Jakarta dengan Jabodetabek, karena enggak mungkin Jakarta bergerak sendiri," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan upaya testing kita tanpa dibarengi tetangga kita akan jadi semacam yang akan menyusahkan kita karena enggak akan selesai-selesai pada saat mobilitas penduduk luar biasa," tambahnya.
Untuk diketahui, data terakhir mencatat kasus positif di Jakarta mencapai 23.266 kasus. Jumlah itu naik 357 kasus dalam waktu 24 jam.