Wartawan Jadi Klaster Penularan Baru Virus Corona di Pamekasan, Jatim

13 Juni 2020 23:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Pamekasan Badrut Taman (kedua kanan) menyemprotkan cairan disinfektan ke arah wartawan. Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Pamekasan Badrut Taman (kedua kanan) menyemprotkan cairan disinfektan ke arah wartawan. Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
ADVERTISEMENT
Klaster baru penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, muncul dari kalangan wartawan. Temuan itu berdasarkan hasil tes cepat yang dilakukan tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat sebagai langkah antisipatif usai meninggalnya seorang wartawan berstatus PDP corona.
ADVERTISEMENT
"Sesuai laporan tim medis yang melakukan rapid test kemarin diketahui ada yang reaktif dan yang bersangkutan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu hasil uji laboratorium dari Kemenkes RI," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, dilansir Antara, Sabtu (6/13).
Gelar tes cepat oleh tim medis Pemkab Pamekasan kepada kalangan wartawan yang bertugas meliput di Kabupaten Pamekasan adalah tindak lanjut adanya wartawan yang meninggal dunia dengan status PDP (Pasien dalam Pengawasan).
Maka, pada Jumat (12/6) puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Pamekasan menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes cepat COVID-19, di Gedung Pemuda Kabupaten Pamekasan.
Selain sebagai tindak lanjut adanya wartawan dengan status PDP yang meninggal dunia, tes cepat gratis bagi para insan pers ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memberikan layanan dan kenyamanan bagi para wartawan.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya hasil reaktif dari rapid test kemarin ini di satu sisi menunjukkan adanya penambahan klaster. Tapi kami berharap hasil uji laboratoriumnya nanti negatif," ujar Sigit.
Rapid tes massal acak. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, tim medis Pemkab Pamekasan menemukan beberapa klaster penyebaran virus corona. Antara lain klaster haji, dan pedagang.
Sementara itu, berdasarkan data terkini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan, hingga 13 Juni 2020 ini terdata sebanyak 83 orang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP). Rinciannya, sebanyak 42 orang dalam pengawasan, 23 orang selesai diawasi dan sebanyak 18 orang meninggal dunia.
Warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 56 orang, dengan perincian 33 orang dalam perawatan, 10 orang sembuh dan sebanyak 13 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona dalam kasus ini sebanyak 531 orang dengan perincian, selesai dipantau sebanyak 472 orang dan sedang dalam pemantauan petugas medis sebanyak 59 orang.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.