Wartawan yang Kontak dengan Menhub Ditelantarkan Saat Cek di RS Persahabatan

15 Maret 2020 13:35 WIB
comment
38
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wartawan yang akan cek kesehatan di RS Persahabatan terlantar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wartawan yang akan cek kesehatan di RS Persahabatan terlantar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah wartawan yang bertugas di Kompleks Istana Kepresidenan sempat berkontak langsung dengan Menhub Budi Karya Sumadi yang telah dinyatakan positif virus corona atau COVID19. Mereka pun diminta untuk memeriksakan diri di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sejumlah wartawan memeriksakan diri di RS Persahabatan, Minggu (15/3). Mereka berkumpul di depan gedung IGD RS Persahabatan. Sebelumnya mereka sempat diminta untuk mengisi formulir riwayat perjalanan ke daerah terinfeksi.
Salah seorang wartawan radio MNC Trijaya, Anang Purwanto, mengatakan ia tiba di RS Persahabatan sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, sejak tiba di rumah sakit tidak ada dokter yang memeriksanya.
"Tadi kita datang ke IGD, ngisi formulir orang dengan riwayat ke daerah terinfeksi. Abis itu dijelaskan petugas dokter jaga IGD. Peralatannya masih disiapkan segala macam. Belum ada pengecekan sama sekali," kata wartawan tersebut, Minggu (15/3).
Menhub Budi Karya sumadi (tengah) melakukan pengecekan kesiapan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Dihubungi terpisah, Dirut RS Persahabatan Rita Rogayah mengatakan pemeriksaan tidak bisa dilakukan hari ini. Pasalnya mereka belum menyiapkan fasilitas untuk lonjakan pasien.
ADVERTISEMENT
"Karena kami mesti menyiapkan dulu, nggak bisa. Nggak bisa tiba-tiba datang 30 orang," kata Rita saat dihubungi wartawan, Minggu (15/3).
"Karena kami baru menyiapkan nih apa strategi. Karena saat ini pasien yang ada. Masa mau digabung. Nanti saya umumin deh kasihan wartawan nunggu-nunggu," tambah Rita.
Saat ini sejumlah wartawan masih menunggu di RS Persahabatan. Sebagian ada yang memilih untuk memeriksakan diri di rumah sakit lainnya seperti di RSPI Sulianto Saroso. Mereka menuju RSPI karena tak kunjung mendapat kejelasan.