Waspada DBD di Tengah Corona, Kemenkes Ajak Warga Berantas Sarang Nyamuk

Petugas Dinas Kesehatan Kota Makassar menyemprotkan asap (fogging) di Kompleks Nikel, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (13/11). Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir

Pemerintah melalui Kemenkes kembali mengingatkan potensi munculnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah pandemi virus corona. Sebab, memasuki musim pancaroba pada April-Mei, potensi munculnya wabah DBD cukup tinggi.

"Saya ingatkan pada bulan-bulan ini secara klasik kita masuk dalam tahapan pancaroba, di mana gambar klasik dari episode ini munculnya DBD. Munculnya DBD ini akan memperburuk mana kala mixed dengan COVID-19," kata juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Achmad Yulianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (5/4).

Pria yang akrab disapa Yuri itu mengajak seluruh masyarakat untuk ikut aktif mencegah munculnya wabah demam berdarah. Langkah utama yang bisa dilakukan adalah dengan memberantas sarang nyamuk yang ada di sekitar rumah dan lingkungan mereka.

"Oleh karena itu bersama-sama keluarga mari lakukan pemberantasan sarang nyamuk," ucap Yuri.

Yuri juga meminta masyarakat tetap tenang selama pandemi virus corona. Masyarakat dapat mengakses situs yang sudah disiapkan pemerintah untuk mendapat informasi seputar penanganan dan pencegahan virus corona.

"Tetap ikuti berita ikuti perkembangan dan berikan edukasi yang baik bagi seluruh keluarga. Baik melalui covid.go.id ataupun melalui call center maupun di layanan-layanan aplikasi lainnya. Pastikan inilah informasi yang benar sehingga kita tidak terbawa kesimpangsiuran berita yang tidak perlu," tuturnya.

Sebelumya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan masyarakat tetap mewaspadai penyakit DBD di tengah wabah virus corona. Meski saat ini publik tengah disibukkan dengan pencegahan virus corona, pencegahan terhadap DBD juga tidak boleh diabaikan.

-----

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!