Waspada Hujan Lebat 13-15 Juli di Aceh hingga Sulteng Dampak Siklon Tropis NURI

13 Juli 2020 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petir. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petir. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah mewaspadai potensi hujan lebat selama 13-15 Juli.
ADVERTISEMENT
Potensi hujan lebat selama 3 hari mendatang terjadi karena tumbuhnya siklon tropis NURI di sekitar laut China Selatan yang berada di sebelah barat Filipina.
"Potensi hujan lebat akibat tumbuhnya siklon tropis NURI dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah," ujar Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal, dalam keterangannya pada Senin (13/7).
Herizal menyatakan, intensitas pembentukan siklon tropis NURI terpantau menguat pada 12 Juni pukul 19.00 WIB. Siklon tropis NURI bergerak ke arah barat laut dan menjauhi wilayah Indonesia.
Ilustrasi hujan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Meski menjauhi Indonesia, namun gelombang atmosfer di sekitar Indonesia dan belokan angin yang terbentuk karena adanya bibit siklon tropis NURI berpotensi menimbulkan hujan lebat di sebagian wilayah.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan hujan lebat yang mengakibatkan banjir di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada 11 Juni.
"Kondisi hujan lebat tersebut dipicu oleh adanya dinamika gelombang atmosfer (Gelombang Rossby) di sekitar wilayah Indonesia dan belokan angin yang terbentuk karena adanya bibit siklon tropis yang menguat menjadi Siklon Tropis NURI di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina," ucapnya.
Untuk itu, kata Herizal, BMKG terus memantau perkembangan apakah dampak siklon tropis NURI juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di wilayah lain di Indonesia.
"Masyarakat diimbau untuk tetap berhati hati pada potensi angin kencang dan hujan lebat yang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah serta mewaspadai potensi dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang," tutupnya.
ADVERTISEMENT
***