Waspada! Kenaikan Corona Tak Biasa Terjadi Usai Long Weekend November

30 Desember 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Bukan lagi menjadi rahasia, lonjakan kasus corona selalu terjadi usai long weekend. Dari libur Lebaran hingga terakhir sejak akhir November.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan, kasus masih terus naik sejak November.
"Di November naik dan sampai sekarang masih terus naik. Pekan terakhir Desember naik 2,8 persen. Ini kasus terus naik, sejak pekan ke-2 November sampai sekarang masih naik," kata Dewi dalam diskusi virtual, Rabu (30/12).
Dewi pun menjelaskan, biasanya tren kemudian turun setelah 4-5 minggu. Namun kenaikan corona usai November ini tak biasa sehingga perlu diwaspadai bersama.
"Jadi, sebenarnya sama dengan proses di Agustus-September lalu kurvanya baru turun setelah 4-5 minggu. Ini sampai 6 minggu masih naik terus. Harus dievaluasi apakah ada event lain atau kepatuhan masyarakat juga terus menurun," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya masyarakat lebih bijak dalam menghabiskan liburan akhir tahun ini," imbuh dia.
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan yang memadati ruas jalan jalur Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Kenaikan kasus terjadi terjadi di Jakarta. Lalu disusul Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
"DKI masih trennya naik, 20 persen dibanding pekan lalu, lalu Jateng, dan Sulsel. Yogyakarta ini naik beberapa pekan terakhir. Ini alert buat kita semua. Yogya daerah sering dikunjungi saat liburan dan lebih bijaksana dalam liburan," ujar Dewi.
"Jadi kalau kita lihat DKI, orang keluar saat liburan pindah ke kota lain paling banyak ke Jateng dan Jabar. Lalu Jatim dan Yogya destinasinya," tutupnya.
Grafik kasus corona mingguan di Indonesia. Foto: Satgas COVID-19