Waspadai Fenomena Baru: Begal Kini Incar Pengendara Sepeda, Tak Lagi Pemotor

3 November 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemotor melintasi jalur sepeda di kawasan Warung Buncit - Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemotor melintasi jalur sepeda di kawasan Warung Buncit - Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Olahraga bersepeda kembali diminati masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Pembatasan kapasitas transportasi umum membuat banyak orang memanfaatkan sepeda sebagai transportasi menuju kantornya.
ADVERTISEMENT
Namun, fenomena bersepeda ini juga juga menimbulkan model kejahatan baru, yakni begal sepeda. Sejak September hingga November 2020, sudah belasan laporan terkait kejahatan begal sepeda diterima polisi.
"Ini fenomena baru. Kalau dulu pesepeda motor, ini sekarang sasarannya ke pesepeda," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (3/10).
Para pelaku ramai menyasar pesepeda karena mereka rentan saat mengendarai sepedanya. Nana menjelaskan, pesepeda kerap meletakkan barang-barangnya di bagian belakang atau kemudi sepedanya.
Pesepeda menggunakan jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
"Kalau dia (begal) motor biasanya yang satu mengamati. Kalau aman, kemudian yang belakang memepet dan merampas barang yang ada. Biasanya pesepeda meletakkan barang di belakang atau di setang," jelas Nana.
Kebanyakan pelaku mengincar barang-barang berharga korban, seperti handphone. Namun, ada juga kasus-kasus begal sepeda yang asal sikat barang, seperti yang dialami Kolonel Marinir Pangestu yang dibegal di Jalan Medan Merdeka Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam kejadian ini, sang begal mencoba merampas tas milik Kolonel Pangestu namun gagal. Akibatnya, Kolonel Pangestu terjatuh dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya termasuk kepala belakang.
Maka dari itu, Nana kini meminta para pesepeda lebih hati-hati menyimpan barang mereka saat bersepeda. Ia menyarankan barang pribadi diletakkan di tempat yang tak menarik perhatian orang.
"Kemudian saya harapkan juga saat olahraga tidak perlu bawa barang berharga. HP memang dianggap barang berharga. Jadi sebaiknya tidak perlu bawa HP. Kalau terpaksa, ditempatkan yang tidak terlihat oleh orang tersebut," tutup Nana.
Polisi berhasil menangkap 10 pelaku begal sepeda yang beraksi sejak September 2020. 10 orang ini diamankan dalam usai mengungkap 6 laporan pembegalan yang diterima kepolisian.
ADVERTISEMENT