Wawalkot soal Pasar Anyar Bogor Dipenuhi Warga: Kita Tidak Mau Kecolongan Lagi

18 Mei 2020 10:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tinjau Pasar Anyar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tinjau Pasar Anyar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sepekan jelang Idul Fitri 1441 Hijriyah, warga memadati Pasar Anyar Kota Bogor, pada Minggu (17/5) dari pagi hingga sore hari. Kondisi tersebut terekam dalam video singkat dan dibagikan oleh warga hingga viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kondisi ini,  Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau langsung kondisi Pasar Anyar, Senin (18/5). Ia mengakui Pemkot kecolongan atas kondisi tersebut. 
"Kita belajar di peristiwa kemarin ya, di mana mungkin jumlah orang yang datang ke pasar itu luar biasa, karena memang Minggu terakhir menjelang hari raya. Nah, ke depan kita tidak mau kecolongan lagi," kata Dedie. 
Kata Dedie, nantinya Pemkot akan mengatur sedemikian rupa supaya tidak terjadi banyak penumpukan warga. Kondisi ini menimbulkan risiko penyebaran COVID-19 di Kota Bogor.
"Kita akan terus coba carikan langkah-langkah yang paling aman untuk kita semua," katanya.
Dedie menyampaikan, hari ini Pemkot akan mengatur rekayasa lalu lintas dengan Dinas Perhubungan, Polresta Bogor Kota dan penertiban oleh Satpol PP. 
ADVERTISEMENT
"Pertama, hari ini kita akan coba laksanakan beberapa rekayasa ya, terutama rekayasa lalu lintas, kemudian Satpol PP akan ada semacam penertiban ya. Beberapa titik yang memang yang dirasa memang menjadi penghambat untuk laju lalu lintas di Jalan MA Salmun ini," kata Dedie.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tinjau Pasar Anyar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Dedie menduga faktor penyebab kondisi padatnya pasar tidak lepas dari THR (tunjangan hari raya) dan bantuan yang sudah diterima masyarakat. 
"Kemudian yang kedua kita melihat juga, ada kemungkinan kemarin itu THR baru keluar, kemudian bansos dari pusat dari provinsi, dari kota juga baru keluar," kata dia. 
Lanjut Dedie, keramaian terjadi di Pasar Anyar karena lokasi perbelanjaan lain di Kota Bogor sudah di tutup. Pasar Anyar menjadi satu-satunya lokasi yang masih di buka. 
ADVERTISEMENT
"Kemudian juga yang ketiga, kondisi ada keperluan masyarakat untuk berbelanja. Hanya karena area pembelanjaan di Kota Bogor ini di tutup, yang buka hanya beberapa pasar, mereka semua konsentrasi ke sini," katanya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.