WHO: Ada Kasus Langka Anak Positif COVID-19 dengan Gejala Peradangan

30 April 2020 4:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
who logo Foto: frizal
zoom-in-whitePerbesar
who logo Foto: frizal
ADVERTISEMENT
WHO mengungkapkan anak-anak yang terjangkit COVID-19 dan memiliki gejala ringan berpotensi sembuh yang cukup besar jika dibandingkan dengan penderita COVID-19 berusia lanjut.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin menekankan, untuk semua orang tua di luar sana, sebagian besar, sebagian besar anak-anak yang kena COVID-19 akan memiliki gejala ringan dan sembuh sepenuhnya,” kata pakar darurat WHO Dr. Mike Ryan dikutip dari Reuters, Kamis (30/4)
Namun baru-baru ini, di sejumlah negara Eropa termasuk Amerika Serikat terdapat gejala aneh terhadap anak yang terjangkit virus corona. Sejumlah anak yang positif juga terkena penyakit peradangan langka.
Peradangan yang dimaksud yakni mereka mengalami demam dan pembengkakan di arteri pembuluh darah. Gejalanya sama seperti penyakit Kawasaki.
"Ada beberapa kejadian langka baru-baru ini tentang anak-anak di beberapa negara Eropa yang memiliki sindrom peradangan ini, yang mirip dengan sindrom Kawasaki, tetapi tampaknya sangat jarang," kata kata ahli epidemiologi WHO, Dr. Maria van Kerkhove.
Ilustrasi Merawat Penderita Corona di Rumah Foto: Dok. shutterstock
Penyakit Kawasaki merupakan penyakit langka yang menyebabkan peradangan pada dinding beberapa pembuluh darah dalam tubuh. Dalam jangka panjang, dapat menjadi penyakit komplikasi pada jantung.
ADVERTISEMENT
"Kami telah meminta jaringan dokter di dunia untuk waspada tentang ini agar mereka mendapat informasi secara sistematis sehingga kami dapat lebih memahami dan memandu pengobatan," ucap Maria.
Sementara itu, Inggris, Italia, dan Spanyol mulai bergerak menelusuri potensi penyakit komplikasi terhadap anak yang terpapar corona. Mereka khawatir kasus ini berpotensi meluas.
Hingga kini, sudah lebih dari 3 juta orang terpapar virus corona. Sementara 216 ribu pasien meninggal dunia.
-----
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.