WHO Peringatkan Lonjakan COVID-19 di Timur Tengah

15 Juli 2021 3:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyiapkan alat kesehatan di rumah sakit sementara untuk pasien corona, di pusat pameran internasional di Teheran Utara, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyiapkan alat kesehatan di rumah sakit sementara untuk pasien corona, di pusat pameran internasional di Teheran Utara, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
ADVERTISEMENT
WHO mengungkapkan telah terjadi lonjakan kasus COVID-19 di kawasan Timur Tengah. Dalam beberapa hari terkahir, terjadi lonjakan di Libya, Iran, Irak dan Tunisia.
ADVERTISEMENT
WHO mengatakan, ada dua faktor utama melonjaknya COVID-19 di Timur Tengah. Pertama akibat varian delta, kedua akibat rendahnya vaksinasi.
"WHO khawatir peningkatan COVID-19 saat ini dapat terus memuncak dalam beberapa minggu mendatang, dengan konsekuensi terjadi bencana," kata WHO dikutip dari Reuters, Kamis (15/7).
Selain itu, WHO menyoroti banyak masyarakat Timur Tengah kurang patuh terhadap protokol kesehatan. Banyak masyarakat lengah setelah delapan minggu penularan COVID-19 sempat menurun.
WHO kemudian secara khusus menyoroti Tunisia sebagai negara dengan tingkat kematian virus corona per kapita tertinggi di kawasan Afrika.
Lalu Iran juga tidak luput dari perhatian WHO karena kasus harian naik hampir dua kali lipat selama empat minggu hingga awal Juli.
Suasana pusat kota Tunis, hampir kosong pada hari pertama penutupan umum untuk menghentikan penyebaran penyakit corona. Foto: REUTERS / Zoubeir Souissi
WHO kemudian merekap jumlah jumlah kasus COVID-19 di Timur Tengah. Tercatat jumlah kasus positif lebih dari 11,4 juta. Sedangkan lebih dari 223.000 pasien meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu WHO meminta masyarakat Timur Tengah meningkatkan kewaspadaan karena Minggu depan banyak negara akan merayakan Idul Adha.
Setelah perayaan Idul Adha berpotensi terjadi lonjakan COVID-19 karena banyaknya kerumunan masyarakat.