Wiku: Embargo Vaksin AstraZeneca Makin Tunjukkan Pentingnya Vaksin Merah Putih

2 April 2021 12:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan program penyuntikan vaksin corona nasional berjalan sesuai rencana. Karena hal ini merupakan komitmen pemerintah agar masyarakat terlindungi dari paparan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, pemerintah juga berupaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap vaksin yang didatangkan dari luar negeri.
Pengembangan Vaksin Merah Putih diharapkan menjadi jawaban akan hal itu. Indonesia belajar dari perkembangan program vaksinasi di India.
Karena negara itu melakukan embargo terhadap vaksin AstraZeneca akibat lonjakan kasus COVID-19. Meski demikian, untuk di tanah air, pemerintah meminta masyarakat tidak khawatir karena hingga saat ini, jumlah vaksin masih mencukupi.
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Christof STACHE / AFP
"Pada prinsipnya, embargo vaksin AstraZeneca ini semakin menegaskan pentingnya kemandirian bangsa dalam memproduksi vaksin untuk mengurangi ketergantungan terhadap vaksin yang berasal dari luar Indonesia," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam rilisnya, Jumat (2/4).
Saat ini Indonesia memiliki berbagai alternatif platform dalam mengembangkan vaksin COVID-19 secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Dan Indonesia memiliki keleluasaan untuk memilih platform yang tepat dan sesuai untuk mengurangi kebutuhan terhadap vaksin impor, yang ke depannya secara bertahap dapat dikurangi.
"Diharapkan produksi Vaksin Merah Putih dapat dilakukan pada awal tahun 2022," pungkas Wiku.
Infografik hal yang harus dilakukan usai divaksin COVID-19. Foto: kumparan