Wiku: Testing Corona Indonesia Merosot Selama Masa Libur Lebaran

20 Mei 2021 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan tes corona di Semarang, Jawa Tengah Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan tes corona di Semarang, Jawa Tengah Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan ada penurunan testing corona selama masa libur Lebaran. Padahal, sebelumnya testing sempat mengalami peningkatan yang cukup baik dalam beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
“Sayang pada minggu ke-2 Mei kemarin, jumlah testing rendah yaitu hanya 75,53 persen dari target WHO,” jelas Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/5).
“Ini karena periode libur Idul Fitri yang memengaruhi operasional laboratorium,” lanjut dia.
Diketahui, jumlah warga yang dites corona pada minggu ke-3 Februari 2021 juga sempat mengalami penurunan yang drastis, bahkan lebih rendah dibandingkan dengan minggu ke-2 Mei.
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
“Jumlah orang yang diperiksa harian minggu ke-3 Februari sempat penurunan drastis, hanya 74,68 persen dari target WHO. Sebagai gambaran, target testing WHO 1:1.000 populasi per minggu,” papar Wiku.
Berdasarkan standar testing WHO, artinya harus ada sebanyak 267.000 orang Indonesia yang dites per minggu. Jika pada minggu ke-2 Mei ini testing hanya mencapai 75,53 persen dari target, artinya hanya sekitar 201 ribu orang yang diperiksa dari target 267 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Tetapi, kata Wiku, setelah ada penurunan drastis pada Februari, jumlah testing semakin meningkat selama 9 minggu terakhir, sebelum akhirnya kembali merosot selama periode lebaran ini.
Wiku menjelaskan kasus COVID-19 Indonesia juga menunjukkan tren yang menurun. Tren menurun ini bukan akibat testing yang rendah. Penurunan jumlah kasus adalah hasil dari kedisiplinan masyarakat serta pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Tak luput, Wiku mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk tak kendur dalam melakukan testing, supaya bisa terus mengikuti standar testing WHO.
“Penting jumlah testing terus dijaga standar WHO. Mengingat di minggu lalu terjadi penurunan testing, saya minta kepada pemda untuk kembali mendorong testing dan pemeriksaan lab agar kembali ditingkatkan. Pastikan seluruh daerah punya lab dan fasilitas yang cukup,” pungkas Wiku.
ADVERTISEMENT