Menko Polhukam Wiranto

Wiranto Ditarget Penyerang untuk Tunjukkan Eksistensi JAD

11 Oktober 2019 6:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Wiranto (tengah) mengusap wajahnya saat memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Wiranto (tengah) mengusap wajahnya saat memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto mengalami penyerangan saat berkunjung di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Dua pelaku penyerangan adalah Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan Fitri Andriana (21).
ADVERTISEMENT
Kedua pelaku disebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Pengamat Terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie, menilai Wiranto telah disasar JAD.
"Bagaimana pun Pak Wiranto dipilih sebagai figur strategis untuk menyampaikan pesan kepada publik, kepada kelompok dan jaringannya juga bahwa mereka masih begitu kuat, begitu eksis, dengan amaliyah yang mereka lakukan," kata Taufik kepada kumparan, Kamis (10/10).
Dia mengatakan, meski penyerang memiliki keterbatasan alat yakni hanya berupa pisau, hal tersebut tak menjadi penghalang untuk menunjukkan konsistensinya.
"Artinya menunjukkan betapa konsistensinya, pendiriannya begitu kuat. Dan ini spirit moral yang disebar ke kelompok mereka," ucapnya.
Kilas balik, Taufik mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah menyebut Wiranto menjadi satu dari empat tokoh sasaran pembunuhan. Tiga lainnya adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, Gories Mere.
ADVERTISEMENT
"Merujuk dari keterangan awal dari Pak Kapolri, memang pernah ada keterangan dari tersangka yang ditangkap sebelumnya bahwa mereka menyerang beberapa figur penting kan, salah satunya Pak Wiranto," ucap Taufik.
Namun, menurutnya yang menarik digali dan menjadi perhatian adalah riset cukup bagus dari kedua penyerang. Mobilitas Wiranto dapat diketahui oleh pelaku.
"Jadi mempelajari mobilitas Pak Wiranto, jadwal Pak Wiranto, itu juga perlu diperhatikan," ucapnya.
Terkait ancaman yang diutarakan Kapolri pada Mei 2019 lalu, Wiranto sebenarnya sudah menyadari.Wiranto mengakui tak hanya ia saja yang menjadi target pembunuhan dan masih ada pejabat-pejabat lain di luar empat tokoh yang telah disebutkan.
"Yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga mendapat ancaman seperti yang saya alami," kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
ADVERTISEMENT
Meski jadi salah satu target, Wiranto menyebut ia tak gentar menghadapi ancaman tersebut.
"Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Ini sudah terjawab dan mudah-mudahan dari kepolisian nanti bisa mengusut tuntas mengenai rencana pembunuhan yang sangat serius seperti ini," jelasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten