Wiranto: Habibie, Titip Pesan Tetap Jaga Indonesia

Wiranto: Habibie Ingatkan Kita untuk Jaga dan Rawat Negeri Ini

12 September 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiranto: Habibie, Titip Pesan Tetap Jaga Indonesia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto: Habibie, Titip Pesan Tetap Jaga Indonesia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Wiranto yang memiliki kedekatan dengan Habibie mengatakan semasa hidupnya almarhum merupakan sosok yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu dan mengenal beliau sebagai sosok yang luar biasa, mengapa? Saya pernah bersama beliau cukup lama saya mulai ajudan presiden di tahun 90-an sampai saya menjadi bagian dari pemerintahan yang beliau pimpin, saya mengenal beliau sangat dekat, sangat tahu apa yang beliau lakukan," kata Wiranto di sela Latihan Gabungan TNI, di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (12/9).
Wiranto menjelaskan Habibie rela memberikan banyak sumbangan untuk bangsa Indonesia terutama dalam bidang teknologi. Padahal kala itu, Habibie sudah mempunyai kehidupan yang layak di Jerman.
"Walaupun di Jerman sudah punya kedudukan yang bagus, tapi beliau tetap datang untuk menyumbangkan keahliannya, kecerdasannya, untuk membangun teknologi di Indonesia dan berhasil. Puncaknya pada saat beliau sudah mampu untuk membangun satu industri yang mampu untuk memproduksi pesawat terbang, itu satu lompatan yang luar biasa," ungkap Wiranto.
Mantan presiden Indonesia dan presiden BJ Habibie datang ketika dia tiba untuk menghadiri upacara untuk secara resmi membuka kedutaan besar Australia yang baru di Jakarta, Indonesia 21 Maret 2016. Foto: REUTERS / Garry Lotulung
Selain itu, ia menyebut Habibie juga merupakan seorang negarawan yang berhasil mengubah era Orde Baru yang terkenal otoriter menuju era demokrasi. Hal itu dilakukan Habibie di tengah-tengah ketidakpercayaan masyarakat kala itu.
ADVERTISEMENT
"Beliau bisa melakukan satu lompatan dari stigma Orde Baru, masuk kepada satu kondisi negara yang sangat reformis, sangat demokratis yang banyak orang meragukan apakah beliau mampu menghapus stigma ini, karena 20 tahun jadi menteri di Orde Baru. Tapi ternyata beliau mampu untuk merintis satu komposisi demokrasi yang sampai sekarang kita nikmati bersama," jelas mantan Menhankam/Pangab itu.
Lebih jauh, Wiranto mengatakan sebelum Habibie meninggal pada Rabu (11/9), ia sempat bertemu dengan almarhum. Dalam pertemuan itu, Habibie berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Presiden Indonesia BJ Habibie (kanan) berunding dengan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto (kiri) saat makan siang di istana presiden di Jakarta, September 1998. Foto: AFP/AGUS LOLONG
"Saya baru saja bertemu dengan beliau dan beliau mengingatkan kita untuk terus merawat, menjaga negeri ini yang kita warisi dari para pendahulu kita para founding fathers. Oleh karena itu, yang terpenting saat ini marilah kita lanjutkan apa yang telah beliau cita-citakan satu negara yang modern demokratis yang mampu sejahterakan masyarakatnya," ucap Wiranto.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita bersama doakan agar arwah beliau diterima di sisi Allah SWT ditempatkan di tempat yang mulia diampuni dosa-dosanya," tuturnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten