Wiranto Heran Isu HAM Masa Lalu Selalu Diarahkan ke Prabowo Jelang Pilpres

12 Desember 2023 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Ketua Umum Hanura Wiranto bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (1/5/2023).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Ketua Umum Hanura Wiranto bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (1/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto mengaku heran dengan kemunculan isu dugaan pelanggaran HAM masa lalu yang selalu muncul menjelang Pilpres.
ADVERTISEMENT
Wiranto semakin heran isu dugaan pelanggaran HAM masa lalu selalu diarahkan pada prajurit TNI seperti dirinya dan Prabowo Subianto.
"Saya sendiri juga merasa heran ya, tatkala menjelang pemilu selalu dugaan pelanggaran HAM di masa lalu yang diarahkan kepada para prajurit TNI, termasuk saya, Pak Prabowo, diungkit-ungkit kembali, dimunculkan kembali, bahkan dijadikan karakter assasination (pembunuhan karakter) ," tutur Wiranto pada video pendek Rakyat Bertanya Wiranto Menjawab.
Menurut mantan Menkopolhukam tersebut, sebuah kejadian yang terjadi di masa lalu harusnya dinilai dengan norma dan kondisi sosial politik saat itu juga. Dia juga menyayangkan bahwa hal tersebut hari ini dijadikan kampanye politik hitam.
“Tentu tidak relevan, tidak adil dan tidak benar, jika keadaan masa lalu diukur dan dinilai dengan norma hukum dan kondisi sosial politik, dengan situasi negara saat ini. Bahkan dijadikan blackcampaign (kampanye hitam.” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan dugaan pelanggaran HAM, Wiranto sebagai Panglima TNI waktu itu menjamin apa yang dilakukan TNI sudah sesuai kewajiban seorang prajurit.
“Saya sebagai mantan panglima TNI Saya menjamin apa yang dilakukan prajurit TNI (waktu itu) selalu bertumpu pada jiwa sapta marga. Sebagai patriot Indonesia yang selalu membela ideologi negara, sejatinya kami ini sudah disumpah sebagai bhayangkari negara dan itu tidak pernah kita ingkari," tegas Wiranto.
(LAN)