Wiranto Ingatkan Mahfud MD: Masalah Papua, Terorisme Belum Selesai

23 Oktober 2019 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiranto tiba di Kemenko Polhukam. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto tiba di Kemenko Polhukam. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wiranto menemui Mahfud MD yang baru saja dilantik Presiden Jokowi sebagai Menkopolhukam periode 2019-2024. Kepada Mahfud MD, Wiranto mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Menkopolhukam.
ADVERTISEMENT
"Pekerjaan rumah cukup banyak, Papua belum selesai, radikalisme belum selesai, terorisme belum selesai, saya kira banyak lagi," kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (23/10) sebelum acara serah terima jabatan.
Selain itu, kata dia, Kemenkopolhukam memiliki tugas berat karena berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Ya banyak (pekerjaan rumahnya), Polhukam ini kan menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang sangat dinamis kan, enggak bisa ditentukan seperti yang lain," kata Wiranto.
Namun sebenarnya, kata dia, tugas inti Kemenkopolhukam adalah menjaga stabilitas keamanan. Menurutnya hal itu berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan stabilitas hukum dan keamanan dan politik maka akan membantu pertumbuhan ekonomi nasional, hanya itu sebenernya tugasnya. Kelihatannya sederhana, tapi dalam praktiknya sangat rumit dan sangat beragam," lanjutnya.
Menko Polhukam disambut sejumlah pegawai usai dilantik di Istana sebagai menteri. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Di lain sisi, Wiranto menghormati keputusan Jokowi memilih Mahfud MD sebagai Menkopolhukam. Menurutnya, perombakan sangat diperlukan untuk merespons kondisi pemerintahan yang berubah seiring waktu.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah konsisten mau untuk melakukan perombakan kabinet. Untuk apa? Untuk mengejar sasaran kedepan yang penuh dengan tantangan, yang penuh dengan persaingan yang cukup berat antar negara," ucap Wiranto.
Meski tak masuk kembali dalam susunan menteri di kabinet Indonesia Maju, Wiranto mengaku tak kecewa. Wiranto mengatakan saat ini sudah waktunya ada orang lain yang berkompeten datang dan menggantikan posisinya sebagai Menkopolhukam.
"Sudah saatnya saya menyerahkan kepada teman-teman yang kredibel, lebih punya kompetensi, untuk bisa menggantikan posisi saya sebagai Menkopolhukam dan siap melanjutkan, atau katakan bisa melakukan tugas sesuai dengan perkembangan situasi dan dinamika," ucap Wiranto.