Wisma Atlet Segera Fokus Tangani Pasien Corona Gejala Ringan, OTG Dialihkan

16 Juni 2021 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas merapikan tempat tidur saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas merapikan tempat tidur saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ratusan pasien COVID-19 berdatangan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran setiap harinya dalam beberapa waktu terakhir. Lonjakan pasien ini tentu segera dapat diatasi setelah fasilitas isolasi lainnya yang ada di Jakarta dibuka.
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet awalnya dikonsepkan untuk merawat pasien dengan gejala ringan hingga sedang. Namun saat ini mayoritas pasien di Wisma Atlet merupakan pasien tanpa gejala [OTG].
Per Rabu (16/6), Wisma Atlet tengah merawat sebanyak 5.551 orang pasien. Sehingga BOR atau persentase keterisian Wisma Atlet telah mencapai 75,05 persen.
"Seperti konsep yang kita laksanakan di RSDC Wisma Atlet ini dari awal kita hanya merawat [pasien dengan gejala] ringan dan sedang. Namun saat ini kita menampung hampir lebih dari separuhnya itu tanpa gejala," kata Koordinator RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono secara virtual.
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, dr. Tugas berharap agar fasilitas isolasi di Wisma Pademangan dan Rusunawa Nagrak, Cilincing, bisa segera beroperasi. Sehingga para pasien tanpa gejala yang saat ini tengah dirawat di Wisma Atlet dapat diarahkan ke fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu yang harus kita antisipasi ke depan. Mudah-mudahan di Wisma Pademangan dan [Rusunawa] Nagrak bisa difungsikan supaya pasien OTG [Orang Tanpa Gejala] bisa kita arahkan ke Pademangan maupun Nagrak," jelasnya.
Terakhir, dr. Tugas juga berharap agar pengalihan pasien tanpa gejala bisa membuat pelayanan di Wisma Atlet lebih terkendali.
"Tentunya paling tidak bisa memberikan beban di RS mana pun khususnya di RSDC ini jadi lebih terkendali," tutup dr. Tugas.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: