WN Australia Ditangkap usai Bawa 87 Obat Mengandung Narkotika Ke Bali

26 November 2019 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria asal Australia bernama Michael William Petersen (47) ditangkap petugas keamanan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (22/11) sekitar pukul 21.30 WITA. Dia kedapatan membawa 87 butir obat yang diduga mengandung narkotika jenis dexamfetamine.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan, saat itu William baru saja tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dari Sydney, Australia, dengan menggunakan pesawat Jetstar. Rupanya, saat kopernya melewati mesin x-Ray, petugas mendeteksi sejumlah pil yang mengandung narkotika.
“Dia memberitahukan kepada petugas dia membawa dexamfetamine sebanyak 87 butir tapi tanpa resep dokter. Yang bersangkutan dibawa ke Ditresnarkoba Polda Bali untuk penyelidikan,” kata Syamsi saat dihubungi, Selasa (26/11).
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Syamsi mengatakan, barang bukti berupa 87 butir dexamfetamine itu juga tengah diperiksa di laboratorium Polda Bali. William juga diperiksa untuk memastikan obat itu untuk keperluan kesehatan atau tidak.
“Masih dalam penyelidikan di penjagaan Ditresnarkoba. Polisi punya 3x24 jam untuk dilakukan pemeriksan. Barang bukti masih dicek di polda bali,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengacara William, Edward Pangkahila, mengatakan, kliennya merupaan pensiunan militer dan mengidap penyakit Myasthenia Gravis (gangguan saraf) sejak bertugas di angkatan udara Australia. William berkunjung bersama istrinya Linda Petersen untuk merayakan hari kelahiran Linda yang ke-47.
Ilustrasi narkoba. Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
“Obat ini dibeli bukan di peredaran gelap narkotika. Tapi, dia belinya di apotek farmasi di negaranya untuk konsumsi sendiri. Dia orang kan dulu angkatan udara waktu di angkatan ternyata dia sakit. Oleh institusinya dia disuruh berobat,” kata Edward
Edward kini berupaya agar dokter William mengirimkan berkas riwayat sakit William ke Bali untuk menyelesaikan perkara ini.