WN Australia yang Bohong Jadi Korban Begal Rusak Citra Pariwisata Bali

11 Desember 2019 14:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan mancanegara bermain selancar di Pantai Kuta, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan mancanegara bermain selancar di Pantai Kuta, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Bali menyayangkan sikap WN Australia Emma Bell (25) yang berbohong menjadi korban begal demi mendapatkan klaim asuransi. Sikap Emma dinilai merusak citra pariwisata Bali.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah mencoreng pariwisata Bali karena sempat diberitakan yang tentunya tidak baik bagi image pariwisata kita. Kan itu yang kita sayangkan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa kepada wartawan, Rabu (12/11).
Astawa mengatakan, kasus Emma merupakan salah satu dampak negatif perkembangan teknologi. Teknologi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada tindakan kriminal.
“Saya kira ini berkembangnya informasi teknologi yang pesat, ini kan memungkinkan seseorang untuk melakukan hal-hal untuk kepentingan pribadi,” ujar dia.
Astawa juga memberi apresiasi kepada polisi yang sudah mencari kebenaran kasus ini. Dia berharap dengan aksi polisi ini ada efek jera bagi para turis asing yang berniat bertindak tak terpuji.
“Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada kinerja Polda Bali kita dan jajarannya. Apalagi sudah terlanjur diberitakan begitu, kan sempat membuat citra kita tidak bagus. Harapan kita supaya ada efek jera bagi orang-orang yang melakukan begitu,” ujar Astawa.
ADVERTISEMENT
Astawa juga mengimbau kepada para pelaku wisata mulai dari guide, pemilik hotel atau vila, hingga para pekerja di objek wisata untuk tetap berhati-hati terhadap setiap tindakan turis.
“Kalau seringkali tidak, mungkin ada satu atau dua kelihatan itu dimanfaatkan yang saya tahu. Tapi ini perlu diwaspadai modus-modus seperti ini kan menjadikan pelajaran bagi kita untuk selalu waspada,” kata dia.
Dikutip dari 9news.com.au, Emma Bell menjadi korban pembegalan di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. Tasnya dirampok dan dia terseret beberapa meter di punggir jalan. Akibatnya, ia mengalami luka serius. Tulang tengkorak retak dan otaknya mengalami pendarahan.
Polisi lalu mengecek kebenaran itu. Polisi mendatangi teman korban bernama bernama Bryden Ian di Vila Rose di Jalan Bumbak, Gang Pulau Karimata, Canggu, Kuta Utara, Badung. Bryden mengaku Emma memang mengalami kecelakaan di Kawasan Jalan Raya Muding, Kerobokan, dan bukan korban begal. Barang-barang Emma tak ada yang hilang.
ADVERTISEMENT
Emma sempat dirawat di RS Sanglah dan dirujuk ke BIMC Kuta karena mengalami luka pada bagian wajah, patah tulang bagian bahu, dan lutut kaki bergeser. Emma lalu meminta dirujuk ke Australia.