WN Jepang Positif Corona Sempat ke Bali, Dinkes Telusuri Tempat Menginap

24 Februari 2020 16:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang Warga Negara (WN) Jepang positif terjangkit virus corona sepulang dari Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya memastikan WN Jepang itu selama di Indonesia sempat ke Bali. WN Jepang itu ke Pulau Dewata pada Sabtu (15/2).
ADVERTISEMENT
Suarjaya tak bisa merinci rute perjalanan WN Jepang itu. Data perjalanan WN Jepang itu selama di Pulau Dewata minim. Imigrasi tak memiliki data perjalanan selama berwisata di Bali.
"Iya, jadi kami dapat informasinya seperti itu. Namanya dan dia sempat ada ke Bali. Cuma ini tidak lengkap datanya. Karena Imigrasi juga tidak tahu dia menginap di mana," kata Suarjaya saat dihubungi, Senin (24/2).
Suarjaya mengatakan, pihaknya sedang melacak keberadaan WN Jepang ini selama di Bali atau melakukan contact tracing. Contact tracing atau melacak orang yang pernah tatap muka dengan seorang diduga terjangkit suatu virus.
"Kami sedang tracing ini, melacak di mana dia keberadaannya waktu menginap di Bali,"kata dia.
Suarjaya mengatakan, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Bali. Dinas Pariwisata diminta menghubungi agen perjalanan yang khusus menangani turis asal Jepang. Dia berharap dari agen perjalanan memiliki data perjalanan WN Jepang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang informasi tidak lengkap kan sulit kami bergerak. Kami sudah komunikasi dengan Dinas Pariwisata untuk mengecek masing hotel di mana kemungkinan dia menginap," kata dia.
Meski demikian, Suarjaya mengaku tetap melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan sejumlah hotel di Bali. Bila ada turis sakit wajib dibawa ke rumah sakit.
"Justru antisipasi kami sesuai di mana dia menginap. Siapa tahu dia di mana menginap, dengan siapa saja kontak. Kami cek kontaknya ada enggak yang terpapar gitu," kata dia
Suarjaya juga tak bisa memastikan WN Jepang itu terpapar di Bali. Dia menegaskan Bali masih negatif dari virus corona. Saat ini, tidak ada lagi pasien yang diobservasi terkait virus corona.
"Belum ada. Masih negatif di Bali,"imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Pria Jepang yang positif virus corona ini berusia 60 tahun. Dia merupakan pegawai pusat kesehatan panti jompo di Tokyo.
Menurut laporan NHK, pria itu sempat mengeluhkan gejala demam dan flu pada 12 Februari, lalu berobat ke pusat medis Jepang. Pada 13 Februari, dia diizinkan pulang dan menghabiskan waktu di rumah hingga 14 Februari.
Pada 15 Februari, pria itu pergi bersama keluarganya mengunjungi Indonesia. Namun, setelah kembali ke Jepang pada 19 Februari, ia langsung dirawat di RS karena mengalami dispnea atau kesulitan bernapas, dan kini dalam kondisi serius.
Pemerintah Tokyo kini sedang menyelidiki seluruh kemungkinan lokasi penularan, kontak dekat, termasuk orang-orang yang ada di panti jompo tempat pria itu bekerja.
ADVERTISEMENT