WN Kanada yang Telanjang di Bali: Aktor Netflix, Terancam Dideportasi

26 April 2022 8:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WN Kanada Jeffrey Douglas Craigen, yang menari telanjang di Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
WN Kanada Jeffrey Douglas Craigen, yang menari telanjang di Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
WN Kanada bernama Jeffrey Douglas Craigen (34) yang menari telanjang di Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali adalah seorang aktor yang filmnya pernah tayang di Netflix.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, Jeffrey pernah menjadi sebuah pengisi suara di film animasi dan membintangi sejumlah iklan di kanal televisi.
Selain itu, Jeffrey juga tercatat sebagai terapis psikolog di negara asalnya.
"Yang bersangkutan memenuhi kebutuhan sehari-hari dari bekerja di Kanada sebagai aktor di kanal Netlix. Pengisi suara di film animasi dan membintangi iklan komersial serta penyembuhan secara psikologis secara online," kata Jamaruli kepada wartawan, Senin (25/4).
Jeffrey tercatat pertama kali ke Indonesia pada tahun 2018 lalu. Pada awal tahun 2019, Jeff kembali ke Indonesia untuk berwisata ke Malang, Jawa Timur, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Bali.
"Tujuan ke Indonesia yaitu untuk berselancar, menikmati keindahan alam di Bali dan mencari pengobatan alternatif terkait dengan penyakitnya osteoporosis," kata Jamaruli.
ADVERTISEMENT
Alami Trauma
SS video WN Kanada, Jeffry, menari telanjang di Gunung Batur, Bali. Foto: Instagram
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali menggelar konferensi pers terkait kasus WN Kanada bernama Jeffrey Douglas Craigen (34) di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Senin (24/4).
Dalam acara tersebut, Jeffrey tak dapat hadir untuk memberi klarifikasi karena mengalami trauma lantaran videonya menari telanjang viral di media sosial. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kakawil Bali Jamaruli Manihuruk.
"WNA biasanya kami bawa (dalam jumpa pers) tapi kalau ada penyakit seperti itu trauma, tentunya kita tidak bisa kita paksakan nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan malah berbalik pada kita," kata Jamaruli di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.
Jamaruli menghargai keinginan Jeffrey. Jamaruli mengatakan, bakal memeriksa kondisi Jeffrey untuk memastikan tidak berbohong.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat dulu traumanya seperti apa, tentu kita punya teman-teman medis yang melihat itu. Enggak bisa kita memastikan itu karena kita bukan ahlinya," ujar dia.
Terancam Dideportasi
Kemenkumham Bali memutuskan untuk mendeportasi WN Kanada, Christopher Kyle Martin (37) dari Indonesia. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Pihak Imigrasi Kelas I TPI Kota Denpasar mengamankan seorang WN Kanada bernama Jeffrey (33), Minggu (25/4) kemarin. Hal ini setelah video bule itu menari telanjang di Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali viral di media sosial.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi mengatakan, Jeffrey bakal dideportasi karena perbuatannya meresahkan.
Jeffry kini ditempatkan di Ruang Detensi Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Identitasnya berupa paspor ditahan pihak Imigrasi.
"Untuk kepastiannya nanti akan dirilis sekitar pukul 16.00 WITA di Kemenkumham Bali," kata dia kepada wartawan, Senin (25/4).
ADVERTISEMENT
Tedy mengatakan, video tarian telanjang Jeffry direkam pada pertengahan April 2022 lalu. Saat itu, ia bersama 5 temannya yang juga berkebangsaan asing mendaki Gunung Batur.
Pengawasan Diperketat
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kemenkum HAM Bali menyatakan akan memperketat pengawasan aktivitas wisatawan asal luar negeri di Bali. Hal itu untuk mengantisipasi inside WN Kanada Jeffrey Douglas Craigen (34) yang menari telanjang di Gunung Batur.
"Langkahnya tentu tetap melakukan pengawasan yang secara rutin dan itu sudah kami lakukan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Bali Jamaruli Manihuruk di Kantor Kelas I TPI Imigrasi, Senin (25/4).
Jamaruli menuturkan, pengawasan ketat bakal dilakukan sejak WNA tersebut menginjakkan kaki di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Petugas akan menganalisa data WNA tersebut untuk mencegah perbuatan jahat.
ADVERTISEMENT
"Anggota kami selalu berada di lapangan dan juga pengawasan bukan hanya di lapangan. Ketika orang asing masuk ke Indonesia di Bandara Ngurah Rai itu kami sudah data, dan data itu kami pelajari," ujarnya.
"Mereka tinggal di mana sehingga mempersempit peluang untuk melaksanakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan aturan yang berlaku," tambahnya.