WN Rusia Kehabisan Uang di Bali, Lalu Bikin Ulah dan Buat Resah Warga

2 Juli 2020 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ubud, Bali. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ubud, Bali. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Seorang WN Rusia bernama Maksim (24) diduga kehabisan duit selama tinggal di Bali di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Alhasil, warga menolongnya dengan memberi makan dan mengizinkan dia menginap di sebuah vila di Kawasan Pererenan, Mengwi, Badung, Bali
Belakangan, sikap Maksim meresahkan warga. Dia suka berteriak tidak jelas, kencing di wastafel dan bermain-main kompor gas. Markelov akhirnya dilaporkan warga ke Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.
"Dia datang (ke vila) terus tiba-tiba dia malam hari menghilang dan pagi hari ditemukan tidur di bedeng, rumah buruh gitu dan dibawa lagi ke vila dan di sana bikin kurang beres, takut bikin resah dilaporkan ke imgrasi," kata Camat Mengwi Nyoman Suharta saat dihubungi, Kamis (2/7).
Suharta menuturkan, berdasarkan Informasi dari masyarakat, Maret 2020 lalu, Maksim sempat menyewa vila tersebut. Tak lama kemudian, dia memutuskan pindah tanpa memberi alasan. Senin (30/6) lalu, dia mendatangi vila dengan keadaan lusuh dan mengaku kehabisan uang.
ADVERTISEMENT
Pemilik vila yang merasa iba memberikan makanan dan mengizinkan Maksim tinggal sementara karena penyebaran virus corona sedang merebak.
Namun, tiba-tiba Maksim hilang dan Kamis (2/7) pagi tadi warga menemukan dia tidur di bedeng warga. Pemilik vila membawa dia ke penginapan dan membuat keributan.
Menurut keterangan warga, Maksim sebenarnya memiliki sejumlah teman di Bali. Namun, temannya menyerah berhadapan dengan Maksim karena utangnya tak kunjung dibayar.
"Temannya ada banyak tapi juga nyerah sama dia karena suka pinjam uang tidak dikembalikan katanya sempat ngutang di restoran di pinggir pantai itu juga. Itu informasi masyarakat setempat," kata dia.
Humas Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma mengatakan, saat ini, Maksim ditahan di ruang Detensi Imigrasi Kelas I Denpasar. Setiba di Imigrasi, Maksim menjalani rapid test virus corona.
ADVERTISEMENT
Pihak imigrasi akan mengambil tindakan lebih lanjut menunggu hasil rapid test.
"Sampai di Imigrasi langsung kita lakukan rapid test karena lagi pandemi corona. Sekarang kita tahan di detensi dulu menunggu hasil rapid test. Besok baru keluar. Dari hasil rapid test nanti baru kita ambil langkah selanjutnya," kata dia.