WNI ABK Diamond Princess Mengeluh Dibunuh Pelan-pelan, Ini Respons Mahfud MD

24 Februari 2020 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 69 WNI yang menjadi ABK kapal pesiar Diamond Princess masih belum dievakuasi hingga hari ini. Mereka bahkan sempat mengeluh seakan seperti dibunuh secara perlahan karena tinggal di tempat mewabahnya virus corona.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pun merespons. Menkopolhukam Mahfud MD memastikan akan menjemput seluruh WNI yang negatif virus corona itu.
"Kalau yang Jepang prinsipnya itu akan dipulangkan akan dijemput itu sudah resmi pernyataan presiden bahwa WNI di Diamond Princess itu akan dijemput," kata Mahfud di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (24/2).
Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu belum membeberkan teknis kepulangan mereka. Sebab, hal itu masih dikoordinasikan lebih lanjut oleh antarlembaga.
"Tentu teknisnya itu akan diatur oleh Menteri Kesehatan bersama Menteri Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri itu penjurunya yang akan membicarakan itu," ujarnya.
"Kita bicara pada tataran prinsip saja, mereka akan dipulangkan sesuai dengan pernyataan Presiden kemarin waktu di Aceh," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan ke daerah pekan lalu, Jokowi menjamin akan mengevakuasi WNI di Diamond Princess. Hanya saja pemerintah belum memutuskan mekanisme penjemputan.
Personel militer berjalan melewati kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Pelabuhan Yokohaman, Tokyo, Jepang. Foto: AP Photo / Jae C. Hong
Sebelumnya, para WNI itu mendesak agar Presiden Jokowi segera menjemput mereka demi menghindari virus corona di kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang, itu.
Dikutip dari video media Australia ABC, Senin (24/2), 9 WNI yang mewakili teman-temannya tersebut mengaku sudah lelah. Mereka yang memakai masker itu ketakutan, minta dievakuasi secepatnya.
"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut. Ibarat dibunuh pelan-pelan," ujar salah seorang kru.
Sementara itu, Terawan sebelumnya menyebut KRI Soeharso telah siap menjemput puluhan WNI itu. Waktu tempuh diperkirakan selama 22 hari. Ia meyakini KRI Soeharso 990 mampu memulangkan para WNI. Terlebih, kapal itu juga dilengkapi alat-alat medis yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
Namun para WNI itu meminta agar evakuasi menggunakan pesawat. Sebab, menggunakan kapal akan memakan waktu yang lebih lama.
Hingga kini, belum diketahui, dengan armada apa, pemerintah akan memulangkan 69 WNI di Diamond Princess tersebut. Sementara 9 WNI yang terinfeksi corona masih dirawat intensif di rumah sakit di Tokyo dan Chiba.