Xi Jinping Ajukan 3 Poin Proposal Perdamaian Palestina dan Israel

15 Juni 2023 17:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping (kanan) saat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas selama upacara penyambutan di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Rabu (14/6/2023). Foto: Giok Gao/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping (kanan) saat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas selama upacara penyambutan di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Rabu (14/6/2023). Foto: Giok Gao/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden China Xi Jinping mengajukan tiga poin proposal untuk penyelesaian konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel. Salah satu poin tersebut menyinggung soal terbentuknya solusi dua negara (two-state solution).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Xinhua, hal tersebut disampaikan oleh Xi dalam upacara penyambutan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Hall of the People di Beijing, pada Rabu (14/6).
Pemimpin berusia 70 tahun ini menyinggung soal banyaknya korban jiwa berjatuhan akibat perselisihan antara Palestina dan Israel yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade lamanya.
China pun, sambung Xi, adalah salah satu negara pertama di dunia yang mengakui Palestine Liberation Organization dan Palestina sebagai negara berdaulat.
Atas dasar itulah, pihaknya berkomitmen untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah, serta mengupayakan solusi yang komprehensif, adil, dan berjangka panjang menyangkut konflik dengan Israel.
Suasana pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas selama upacara penyambutan di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Rabu (14/6/2023). Foto: Giok Gao/AFP
"Pertama, solusi mendasar terletak pada pembentukan negara merdeka Palestina yang menikmati kedaulatan penuh atas dasar perbatasan tahun 1967 dan dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya," kata Xi.
ADVERTISEMENT
Poin kedua, sambung Xi, kebutuhan ekonomi dan mata pencaharian Palestina harus dipenuhi. Dia juga menyerukan kepada masyarakat internasional perihal pentingnya meningkatkan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada Palestina.
Sementara poin terakhir, Xi menekankan pada pentingnya menjaga arah perundingan yang tepat. Dia menggarisbawahi soal penghormatan pada status quo situs-situs suci di Yerusalem dan menghindari kata-kata atau tindakan yang berlebihan atau provokatif.
Terlepas dari semua ini, penting bagi masyarakat internasional untuk berpartisipasi dalam perundingan damai.
Pasukan Israel mengambil posisi selama bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel setelah mesin Israel menghancurkan sekolah dekat Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (7/5/2023). Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
"Konferensi perdamaian internasional berskala besar, lebih berwibawa, dan lebih berpengaruh harus diadakan untuk menciptakan kondisi bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian dan menyumbangkan upaya nyata untuk membantu Palestina dan Israel hidup dalam perdamaian," pungkasnya.
Xi juga menyatakan kesiapannya untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan pemerintah Palestina. Hal itu diwujudkan dengan peresmian hubungan dan kerja sama strategis dalam hubungan bilateral mereka pada hari yang sama.
ADVERTISEMENT
"China siap memainkan peran positif untuk membantu Palestina dalam mencapai rekonsiliasi internal dan mendorong perundingan damai," kata Xi.
Pada gilirannya, Abbas menyambut baik inisiatif dan proposal perdamaian yang diajukan Xi.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara selama "KTT untuk Yerusalem" Liga Arab di Kairo, pada 12 Februari 2023. Foto: Ahmad Hassan/AFP
Dia berterima kasih serta mempercayakan kebijaksanaan dan posisi netral China memainkan peran yang lebih besar dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Abbas kemudian memuji pencapaian China dalam meredam konflik antara Iran dan Arab Saudi beberapa bulan lalu.
"Palestina mendukung Inisiatif Keamanan Global, Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Peradaban Global yang diusulkan oleh Presiden Xi, dan memuji pembicaraan yang dimediasi oleh China antara Arab Saudi dan Iran," ujar Abbas.