Yakin Dapat Kursi Ketua DPR, PDIP Siap Kerja Sama dengan Gerindra

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

PDI Perjuangan dinyatakan unggul sementara berdasarkan real count yang dikeluarkan KPU dengan perolehan di atas 20 persen. Berdasarkan UU MD3, PDIP berhak mendapatkan kursi Ketua DPR, dan wakil-wakil ketua diisi oleh partai koalisi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagai salah satu peraih suara tertinggi di pileg, PDIP siap bekerja sama dengan Gerindra di parlemen.

"Ini adalah hasil demokrasi kita, pilihan rakyat, PDIP siap bekerja sama, termasuk dengan Gerindra sekalipun," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (9/5)

"Kerja sama dengan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan lima unsur kepemimpinan di DPR RI berdasarkan UU MD3 yang terbaru, maka nanti kepemimpinan itu empat dari partai KIK dan satu dari Gerindra," tambahnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers terkait penghitungan suara Pemilu 2019. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu meyakini hasil di pileg berdasarkan rekapitulasi C-1 real count internal PDIP. Keyakinan itu juga semakin kuat dengan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf yang sudah menembus 80 juta suara.

"Perolehan Pak Jokowi di atas 56 persen. Tentu saja ini adalah modal yang sangat baik, terlebih didukung dengan kekuatan di DPR RI yang lebih dari 60,7 persen," ucap dia.

Ia menyebut provinsi-provinsi yang memenangkan PDIP juga turut dimenangkan oleh Jokowi-Ma'ruf.

"Yang menggembirakan bagi PDIP, di daerah PDIP menang bahwa lebih dari 15 provinsi itu Pak Jokowi-Ma'ruf juga menang. Artinya, sebangun, kemenangan PDIP dan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," tutupnya.

Hasto sebelumnya mengklaim berdasarkan quick count dan Situng KPU, PDIP mendapatkan 133 kursi di DPR. Dengan perolehan tersebut, otomatis posisi ketua jatuh ke pemegang kursi terbanyak.

Dalam real count sementara KPU, hingga Kamis (9/5) pukul 16.15 WIB, PDIP masih unggul 20,11 persen. Disusul Golkar dengan 13,24 persen, lalu Gerindra 11,77 persen, NasDem 9,5 persen, dan PKB 8,95 yang mengisi lima besar sementara.