Yandri: Bang Zul Akan Libatkan Milenial di Kepengurusan DPP PAN

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan hak suaranya saat pemilihan Ketua Umum periode 2020-2025, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/Jojon

Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil menjalani suksesi kepemimpinan lima tahunan lewat Kongres 10-12 Februari lalu. Zulkifli Hasan (Zulhas) memecahkan rekor dengan figur pertama yang menjadi ketum dua periode berturut-turut di PAN.

Loyalis Zulhas sekaligus Ketua DPP Demisioner Yandri Susanto mengatakan dalam susunan kepengurusan PAN berikutnya akan diisi banyak unsur milenial.

"(Kalau) unsur struktur, kalau dulu kan paling banyak Wakil Ketua Umum, sekarang lebih ramping dan paling banyak 5 orang. Kalau dulu mungkin unsur senior lebih banyak mungkin sekarang milenial akan lebih banyak," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).

Yandri menyebut PAN juga akan memenuhi kuota 30 persen kader perempuan dalam struktur kepengurusan. Ia memastukan Zulhas akan merangkul seluruh kalangan untuk masuk ke dalam struktur kepengurusan partai.

Ilustrasi Partai Amanat Nasional Foto: Fitra Andrianto/kumparan

"Itu nanti kita akan penuhi kuota 30 persen perempuan, itu wajib karena perintah UU Partai Politik. Bahwa 30 persen wajib dari unsur perempuan, itu yang wajib kita penuhi. Apakah dalam 30 persen itu ada yang senior, junior, milenial, mahasiswa tentu formula itu yang akan kami lakukan," jelas dia.

Terkait posisi Amien Rais dalam kepengurusan, Yandri belum mengungkapkan. Namun yang jelas posisi Amien Rais tak akan tergantikan di PAN. Amien yang dikenal sebagai tokoh reformasi, kata Yandri, sudah dianggap sebagai orang tua di kalangan kader PAN.

"Dia adalah orang hebat yang harus kami hormati kapan pun di mana pun," ujarnya.

Yandri Susanto, ketua DPP PAN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Terkait posisi Amien Rais apakah kembali menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai, Yandri enggan berkomentar. Sebab, yang menentukan adalah Zulhas, sebagai ketum terpilih sekaligus formatur tunggal.

"Apakah beliau masih di struktural atau tidak, saya tidak bisa jawab. Yang bisa jawab itu Bang Zul," tutur Yandri.

"Bagi keluarga besar PAN, Pak Amien adalah panutan kami. Kami pastikan bahwa Pak Amien adalah pendiri partai ini, maka tidak ada yang boleh menghinakan Pak Amien," kata Yandri.

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Saat kongres PAN di Kendari Sulawesi Tenggara, Amien Rais sempat beberapa kali menenangkan kader PAN yang bersitegang, bahkan sampai lempar-lemparan kursi antar pendukung caketum.

Dalam konstelasi politik di Kongres PAN, salah satu kandidat yang mundur adalah Asman Abnur. Sosok yang tetap melanjutkan pemungutan suara adalah Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo dan Mulfachri Harahap.

Hasilnya, Zulhas unggul jauh dengan total perolehan suara 331 suara, Mulfachri Harahap 225 suara dan Drajad Wibowo hanya memperoleh 6 suara.