Yang Diketahui soal Terbaliknya KMP Pengayoman Kemenkumham di Nusakambangan

18 September 2021 8:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR mencari dua penumpang KMP Pengayoman yang tenggelam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR mencari dua penumpang KMP Pengayoman yang tenggelam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
KMP Pengayoman IV milik Kemenkumham dilaporkan terbalik di perairan Pulau Nusakambangan atau Segara Anakan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (17/9) sekitar pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapal tersebut diketahui menyeberang dari Pelabuhan Wijayapura ke Pantai Sodong, Pulau Nusakambangan. Namun di tengah perjalanan antara dermaga keberangkatan menuju Pantai Sodong, anginnya kencang dan kapal langsung terbalik.
Seperti apa perkembangannya? Berikut yang telah kumparan rangkum:

Dua Penumpang KMP Pengayoman Tewas

Tim SAR melakukan penyelaman mencari dua penumpang KMP Pengayoman yang tenggelam. Foto: Dok. Istimewa
Tim SAR yang melakukan pencarian menemukan dua penumpang kapal dalam keadaan tewas. Korban meninggal bernama Wahyu, seorang petugas Lapas Nusakambangan dan seorang sopir truk bernama Kardim.

KMP Pengayoman Angkut Dua Truk

Kapal tersebut juga diketahui membawa dua truk. Hal ini dikonfirmasi Kabag Humas Kemenkumham, Tubagus Erif Faturahman, saat dikonfirmasi.
"Kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong mengangkut 2 truk proyek dan beberapa petugas," kata dia.

KMP Pengayoman Tenggelam Diduga karena Angin Kencang

Tim SAR melakukan penyelaman mencari dua penumpang KMP Pengayoman yang tenggelam. Foto: Dok. Istimewa
Tubagus juga mengungkapkan, KMP Pengayoman yang tenggelam diduga karena angin kencang. Ia menyebut di tengah perjalanan kapal terlihat mulai oleng karena angin kencang dan ombak yang besar dan kuat.
ADVERTISEMENT

Lima Penumpang Selamat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya, mengatakan operasi ditutup usai pihaknya menemukan 7 orang penumpang dalam kapal itu.
"Dua (orang) meninggal dunia dan lima (orang) berhasil selamat dan masih dirawat di rumah sakit," ujar Nyoman.
Dengan itu, semua unsur pembantu evakuasi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.