Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Iktikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan

4 Juni 2018 12:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iktikaf di Masjid Al Akbar (Cover) (Foto: Risyal Hidayat/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Iktikaf di Masjid Al Akbar (Cover) (Foto: Risyal Hidayat/Antara)
ADVERTISEMENT
Tak terasa hari ini, Ramadhan telah memasuki hari ke-19. Menjelang akhir Ramadhan, banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan. Salah satunya dengan cara beriktikaf.
ADVERTISEMENT
Itikaf merupakan amalan yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan. Amalan ini dilakukan dengan berdiam diri di masjid disertai dengan niat. Banyak amalan yang dapat dilakukan saat beritikaf, mulai dari salat hingga membaca Al-Quran. Iktikaf biasanya dilakukan bagi mereka yang mencari keutamaan dari lailatul qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.
Berapa lama waktu untuk beriktikaf?
Dilansir dalam panduan Risalah Fiqih Iktikaf karya Hidayat Muttaaqin yang diterbitkan oleh DMI Kuningan Press, terdapat beberapa penjelasan terkait pemilihan dan berapa lama waktu untuk beriktikaf. Dalam mazhab Imam Hanafi, Iktikaf yang apabila dilaksanakan secara sunah, maka masa paling pendeknya adalah masa yang amat sedikit yang tidak dapat dibatasi.
Lebih jelasnya, dikutip dari laman MUI DKI Jakarta, menurut mazhab ini, Iktikaf sudah terlaksana ketika hanya berdiam diri di dalam masjid disertai niat meskipun hanya beberapa menit.
ADVERTISEMENT
Untuk mazhab Imam Maliki, waktu Iktikaf dilakukan sehari semalam dan yang lebih baik tidak kurang dari 10 hari dengan disertai puasa Ramadhan. Tidak sah hukumnya orang yang Iktikaf tetapi tidak berpuasa, sekalipun karena sudah udzur, --orang yang tidak berpuasa tiada Iktikaf baginya.
Sedangkan untuk Mahhab Imam Syafi'i, dalam Iktikaf yaitu berdiam diri dengan perkiraan waktunya melebihi kadar waktu dalam thuma'ninah seseorang dikala menjalankan ruku dan selainnya. Dalam Madzhab ini pun dibahas bahwa seseorang yang Iktikaf tidak harus diam, boleh juga mondar-mandir.
Untuk Mazhab Hanbali, waktu Iktikaf adalah sesaat. Artinya, waktu Iktikaf sudah dikerjakan dengan berdiam diri meskipun sekejap mata.
Apa saja rukun Iktikaf?
Adapun terdapat 4 rukun yang harus dipenuhi ketika Iktikaf yakni, Mu'takif (orang yang beriktikaf), niat Beriktikaf, tempat Iktikaf, dan dilakukan di bagian dalam masjid.
ADVERTISEMENT
Untuk rukun yang pertama, terdapat 5 syarat bagi orang yang ingin beriktikaf, yakni Islam, berakal, berusia baligh atau bisa membedakan yang baik atau yang buruk, suci dari hadats besar, dan tidak haidh atau nifas.
Amalan apa saja yang bisa dilakukan saat Iktikaf?
Adapun amalan yang dapat dilakukan adalah melaksanakan salat sunah, membaca Al-Quran, berdzikir dan berdoa, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad, serta mengurangi hubungan dengan banyak orang ketika sedang Iktikaf.
Apa saja yang boleh dilakukan saat Iktikaf?
Ada beberapa hal yang boleh dilakukan saat beritikaf, diantaranya adalah makan dan minum, tidur, keluar masjid untuk buang air dan mandi wajib, berbicara atau diam, dan berhias serta memakai parfum.