Yasonna soal Keberadaan Harun Masiku: Tanya KPK, Bukan Saya yang Mencari

26 Februari 2020 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
MenkumHAM Yasonna Laoly menegaskan ketidaktahuannya soal lokasi terkini eks caleg PDIP Harun Masiku. Harun Masiku merupakan tersangka dugaan suap kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan itu hingga saat ini masih buron.
ADVERTISEMENT
"Enggak tahu (soal keberadaan Harun Masiku). Tanya ke KPK dong, yang mencari. Kan bukan saya (yang) mencari," tegas Yasonna usai mengikuti Rapat Terbatas Perpindahan Ibu Kota di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2).
Bahkan, Yasonna mengaku ia tidak mengenal Harun Masiku, meski sama-sama caleg PDIP di Pemilu 2019. Tak hanya itu, menurut Yasonna, partainya juga tidak tahu di mana keberadaan Harun Masiku.
"(Soal mencari Harun Masiku) itu kan urusan penegak hukum," ucapnya.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Sebelumnya, Yasonna juga pernah bersumpah jika ia sama sekali tidak mengenal eks caleg PDIP Dapil Sumsel I itu. Menurut Yasonna, ia baru melihat Harun Masiku melalui foto.
"Sama sekali tidak kenal, lihat fisiknya tidak pernah, hanya foto. Ini saya orang Kristen, Pak," jawab Yasonna dengan mengangkat tangannya bersumpah di depan anggota Komisi III DPR RI, Selasa (25/2).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Benny K Harman yakin, Yasonna mencoba menutupi keberadaan Harun Masiku. Menurut Benny, Yasonna sengaja menyebut Harun Masiku masih berada di luar negeri, padahal ia sudah kembali ke Indonesia satu hari sebelum OTT KPK.
"Pak Ketua, ini yang saya bilang. Janganlah bohong di siang bolong. Itu saja," tutup Benny.