YLKI Minta Penyewaan GrabWheels Disetop Sementara

19 November 2019 4:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengendarai skuter listrik Grabwheels di kawasan FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/11).  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengendarai skuter listrik Grabwheels di kawasan FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden kecelakaan maut di kawasan Senayan yang menewaskan dua pengguna GrabWheels menjadi sorotan. Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mengkritik keras Grab --sebagai operator-- karena diduga tidak memberikan edukasi untuk penyewa.
ADVERTISEMENT
Padahal edukasi penting demi keselamatan bagi pengguna GrabWheels. Mulai dari tata cara berkendara hingga perlengkapan keamanan yang diperlukan.
"YLKI meminta managemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik, sebelum memperbaiki aspek safety kepada calon penggunanya," ujar Tulus kepada kumparan, Senin (18/11).
Ketua harian YLKI, Tulus Abadi. Foto: Dok. Nesia Qurrota A'yuni
Dia mendesak pihak yang menyewakan skuter listrik, terutama Grab memastikan dan menjamin pengguna skuter telah paham rambu rambu lalu lintas serta aspek keselamatan. Terlebih, dari sisi infrastruktur belum memberikan dukungan yang memadai untuk jalur skuter listrik.
"Bandingkan dengan pengguna sepeda di Belanda, yang 40 persennya telah mendapatkan edukasi sejak dini, terkait aspek safety dalam berlalu lintas menggunakan sepeda," ujarnya.
Warga mengendarai skuter listrik Grabwheels di kawasan FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/11). Foto: Fanny Kusumawardhani
Di lain sisi, YLKI juga mendesak Pemprov DKI segera membuat aturan untuk penggunaan dan penyewaan skuter listrik, termasuk GrabWheels. Sebelum penggunaan skuter listrik semakin meluas.
ADVERTISEMENT
"Poin-poin krusial yang perlu diatur, antara lain perizinan yang ketat, pentarifan, dan juga jaminan asuransi. Intinya keberadaan skuter listrik harus dikendalikan dengan kuat," tegasnya.