Yogya Darurat Penumpukan Sampah, TPST Piyungan Diblokade Warga

9 Mei 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga di Sitimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul memblokade jalan masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Para warga ini meminta agar TPST Piyungan ditutup permanen.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa TPST Piyungan merupakan tumpuan bagi Kota Yogya, Sleman, dan Bantul atau Kartamantul.
"Sekarang ini dari Kota, Sleman, dan Bantul tidak ada alternatif lain kecuali dikirim ke TPST Piyungan," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Senin (9/5).
Aji menjelaskan dengan blokade dari warga ini, TPST Piyungan tutup sejak Sabtu (7/5) lalu. Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh warga.
Tuntutan pertama, warga meminta agar lingkungan di sana diperhatikan seperti pengelolaan air lindi. Kemudian perbaikan talud serta jalan menuju ke sana dan yang ketiga berharap agar TPST Piyungan bisa ditutup.
"Kalau keluhan terkait air lindi kemudian talud dan lain-lain, 2022 sudah kita alokasikan untuk bisa diperbaiki. Kemudian juga pemadatan terhadap sampah kita lakukan sehingga umur tempat pembuangan akan lebih lama," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait tuntutan menutup permanen, Aji mengatakan sulit dipenuhi. Pasalnya tidak ada pembuangan sampah lain untuk tiga wilayah Kartamantul ini.
"Sulit kita penuhi adalah permintaan menutup permanen di sana. Kita kan tidak ada tempat lain selain di sana," katanya.
Aji menjelaskan bahwa perwakilannya di koordinasi oleh Dinas PU telah berkoordinasi. Pada prinsipnya Pemda DIY akan merembug aspirasi dari warga di sana.
"Tadi saya juga kumpulkan teman-teman OPD yang intinya memang kita mohon untuk bisa segera dibuka secara sukarela saja jangan terlalu lama untuk ditutup karena nanti akan berdampak pada sejumlah sampah," katanya.
Lanjutnya Dinas PU dan DLHK sudah mengupayakan agar daya tampung yang ada di tempat pembuangan lama itu bisa diperpanjang usianya. Sembari menunggu tempat pengelolaan sampah untuk mengolah sampah lebih baik lagi di Piyungan.
ADVERTISEMENT
"Sambil kita menunggu kesiapan tempat pengolahan sampah yang sekarang sedang proses di KPBU. Nanti kalau KPBU sudah jalan sampah itu diproses sampah itu diolah tentu akan jauh lebih baik.
Dikutip dari Pandangan Jogja, media partner kumparan, ratusan warga yang tinggal di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, memblokade akses menuju TPST Piyungan menggunakan tumpukan batu, Sabtu (7/5).
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk desakan warga kepada pemerintah untuk menutup permanen TPST Piyungan dan menolak adanya transisi pembuangan sampah ke lahan baru.
Koordinator aksi tersebut, Herwin Arfianto, mengatakan bahwa desakan warga untuk menutup TPST Piyungan secara permanen dilakukan karena selama ini dampak lingkungannya tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Di sisi lain, pemerintah akan melakukan transisi pembuangan sampah ke lahan baru yang berada di sebelah utara TPST Piyungan dengan luas lahan mencapai 2,1 hektar.
ADVERTISEMENT
“Warga sepakat untuk menolak (pembebasan lahan), kami meminta supaya TPST Piyungan ditutup permanen,” kata Herwin Arfianto ketika dihubungi, Minggu (8/5).