Yudo Margono: RI Negara Kepulauan, Kita Waspadai Daerah Perbatasan

20 Desember 2022 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti Rapat Paripurna Ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti Rapat Paripurna Ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laksamana TNI Yudo Margono mewanti-wanti daerah rawan yang perlu diwaspadai, khususnya di daerah perbatasan. Hal ini disampaikan usai serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).
ADVERTISEMENT
Yudo mengatakan wilayah perbatasan itu akan dijaga dengan ketat. Patroli personel TNI juga akan dilakukan secara intensif.
"Tentunya perbatasan-perbatasan ini perlu kita laksanakan deploying kekuatan baik patroli secara intensif juga menjadi perhatian kita bersama. Sehingga arah strateginya dimulai dari itu," jelasnya.
Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) berjabat tangan dengan Jenderal TNI Andika Perkasa usai upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Yudo mengakui konflik di daerah perbatasan bisa saja terjadi. Oleh karenanya, TNI terus mengantisipasi dampak terburuk yang bisa saja terjadi.
"Kalau negara kan kita sudah melakukan diplomasi telah kita adakan pembicaraan untuk batas yang akhir. Tapi ya memang tidak mudah, konflik di perbatasan itu tidak terjadi satu atau dua tahun. Perbatasan di Natuna tuh sudah 14 kali dari 73 tidak selesai," tuturnya.
Meski begitu, Yudo berharap tak ada konflik di daerah perbatasan.
ADVERTISEMENT
"Artinya kita tetap lakukan kerja sama diplomasi untuk antisipasi terjadinya konflik. Kita tidak berharap terjadinya itu tapi kita tetap siap antisipasi segala yang terjadi tentunya kekuatan darat, laut, udara kita jaga profesionalisme tadi ditambah alutsista selalu kita standby. Dari latihan kita tidak lepas juga supaya selalu terjaga siap siaga operasional," tandasnya.