Yudo Margono Ungkap Ancaman dari Dalam dan Luar Negeri Terhadap Indonesia

2 Desember 2022 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022).  Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan berbagai ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia. Ancaman itu muncul dari dalam negeri dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Yudo mengatakan, untuk ancaman dari luar negeri berupa kemajuan teknologi dan dampaknya pada Indonesia hingga konflik perang Rusia dan Ukraina.
"Pada tataran global, geopolitik dunia masih dihadapkan pada kemajuan teknologi informasi dan dampaknya. Konflik kepentingan dan kompetensi kekuatan negara besar, terlebih konflik Rusia-Ukraina saat ini, persaingan dagang investasi, dampak perubahan iklim, wabah penyakit, biosecurity, serangan cyber serta potensi ancaman kelangkaan pangan dan energi," kata Yudo dalam fit and proper tes yang dilaksanakan di Ruang Sidang Komisi I DPR RI, Jumat (2/12).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Selain ancaman dari luar negeri, Yudo juga menjelaskan berbagai ancaman dalam negeri yang harus dihadapi Indonesia, walaupun menurut dia kondisi keamanan Indonesia cenderung stabil.
"Nasional, keamanan Indonesia stabil meski diwarnai isu menonjol dari gangguan keamanan daerah tertentu, rencana IKN, dinamika jelang 2024, kenaikan BBM, kebutuhan pokok, percepatan penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Melihat ancaman-ancaman tersebut, Yudo menyebut, hal itu sebagai dasar pengabdian TNI sesuai dengan undang-undang, Panglima TNI memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan operasi dan strategi militer.
"Maka Panglima TNI bertanggung jawab langsung ke presiden RI dalam selenggarakan strategi dan operasi militer, pembinaan program utama yang dijalankan dalam bingkai visi TNI Patriot NKRI," lanjut Yudo.
Kemudian Yudo menjelaskan 3 karakter utama yang akan ditingkatkan kepada para prajurit TNI ke depan, yakni profesional, modern,dan tangguh.
"Profesional berarti 3 matra harus memiliki tekad, kemampuan, dan naluri tempur yang tinggi. Diiringi kedisiplinan serta menyatu dengan rakyat,” pungkasnya.
Fit and proper test calon Panglima TNI ini dibalut dengan agenda Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan calon Panglima TNI. Ketua Komisi I Meutya Hafid (Fraksi Golkar) memimpin rapat ini.
ADVERTISEMENT