Yunani Setuju, Makedonia Resmi Berganti Nama

26 Januari 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Republic of Macedonia (Foto: Wikimedia Comoons)
zoom-in-whitePerbesar
Republic of Macedonia (Foto: Wikimedia Comoons)
ADVERTISEMENT
Parlemen Yunani menyetujui ratifikasi perubahan nama negara tetangga mereka Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara.
ADVERTISEMENT
Persetujuan ini mengakhiri pertikaian diplomatik antara Yunani-Makedonia yang telah berlangsung selama tiga dekade.
Dari 300 anggota parlemen Yunani, 153 orang menyetujui pengakuan perubahan nama tersebut. Sementara, parlemen Makedonia sendiri telah meratifikasi rencana perubahan nama sejak 11 Januari 2019 lalu.
Persetujuan parlemen Yunani dibutuhkan untuk meresmikan nama baru Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara. Hal ini terkait keinginan Makedonia Utara masuk keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Bendera Macedonia (Foto: Robert ATANASOVSKI / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Macedonia (Foto: Robert ATANASOVSKI / AFP)
Keinginan Makedonia Utara masuk NATO dihambat Yunani yang keberatan jika negara tersebut masih menggunakan nama Makedonia.
Dengan kesepakatan parlemen Yunani mengakui nama baru Makedonia menjadi Republik Makendonia Utara maka proses masuknya negara Eropa Timur itu ke NATO diharapkan akan dimulai pada bulan depan.
ADVERTISEMENT
Tercapainya kesepakatan di parlemen Yunani dipuji Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker menilai parlemen Yunani telah mengambil langkah historis di Eropa.
"Kedua negara telah mengambil kesempatan yang unik dan akan menjadi contoh dan pengakuan bahwa Eropa adalah satu kesatuan," sebut Juncker, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (26/1).
Para demonstran memegang bendera Yunani saat aksi protes di Athena, Yunani. (Foto: AFP/Louisa GOULIAMAKI)
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran memegang bendera Yunani saat aksi protes di Athena, Yunani. (Foto: AFP/Louisa GOULIAMAKI)
Sementara Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan implementasi kesepakatan antara Yunani dan Makedonia Utara akan meningkatkan perdamaian dan keamanan di Eropa.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas tercapai kesepakatan di Parlemen Yunani. Sebab, ia dapat menyelesaikan masalah pertikaian dengan negara tetangganya tersebut dengan damai.
"Hari ini kami menciptakan sejarah baru di Balkan, kebencian, perselisihan dan konflik dapat digantikan dengan persahabatan, perdamaian, dan kerja sama," sebut Tsipras.
ADVERTISEMENT
Sejak 1991, Athena telah menolak pemakaian nama Makedonia. Mereka beralasan, nama tersebut sama dengan nama salah satu provinsi di sebalah utara negaranya.
Makedonia di Yunani dipercaya sebagai tempat kelahiran salah satu raja terbesar dalam kekasairan Yunani yaitu Kaisar Alexander Agung.