Yuri Sebut Vaksin Corona Kemungkinan Ciptakan Kekebalan Hanya 1 Tahun

19 Oktober 2020 15:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Vaksin corona menjadi salah satu solusi yang ditunggu-tunggu masyarakat dunia, termasuk Indonesia, untuk keluar dari pandemi COVID-19. Namun, menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr. Achmad Yurianto, belum ada data tentang seberapa lama vaksin tersebut bertahan setelah disuntikkan.
ADVERTISEMENT
"Seperti kita ketahui, kalau vaksin hepatitis kekebalannya seumur hidup, polio seumur hidup, tapi meningitis biasanya digunakan sebagai pra-syarat ibadah ke Saudi hanya dua tahun," kata Yuri dalam keterangannya, Senin (19/10).
Namun, untuk vaksin corona, kata Yuri, hingga saat ini belum ada data yang bisa dihimpun dari jurnal internasional. Apalagi, saat ini, sudah ada beberapa teori yang berkembang soal daya tahan vaksin corona.
"Ada yang menyebut antara 6 bulan sampai 24 bulan. Artinya kalau kita ambil tengahnya satu tahun," lanjutnya.
Jika vaksin corona hanya bisa bertahan sejauh itu, menurut Yuri, keberadaan vaksin merah putih menjadi sangat penting. Sebab, kebutuhan akan vaksin akan terus ada dan meningkat.
"Sangat penting kemampuan vaksin merah putih untuk segera kita gunakan dan produksi dengan baik karena ini yang menjadi penyangga utama untuk kemandirian kita terhadap vaksin," pungkas Yuri.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona