Yurianto: Kalau Mau Bebas dari COVID-19 ke Mars Saja

20 Juni 2020 16:25 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Planet Mars Foto: AlexAntropov86/ Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Planet Mars Foto: AlexAntropov86/ Pixabay
ADVERTISEMENT
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan seluruh negara, termasuk Indonesia saat ini terus berupaya mencegah dan menanggulangi penularan virus corona. Yurianto menyatakan, pandemi corona saat ini skalanya menyebar ke seluruh dunia. Bahkan, Yurianto menyebutnya sebagai pandemi di planet bumi. Yurianto mengatakan sebelum ada obat yang dapat menyembuhkan virus corona secara keseluruhan, seluruh masyarakat dunia mau tidak mau harus hidup bersama dengan COVID-19. Namun, tetap harus diperhatikan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sembari berkelakar, Yurianto, menyatakan itulah kondisi saat ini yang harus dapat diterima seluruh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Ini pandemi artinya masalah planet kalau mau terbebas dari COVID-19 pindah ke Mars saja," kelakar Yuri dalam diskusi webinar dengan tim gugus tugas, Sabtu (20/6).
Mengatur cara bersosialisasi yang baru bagi masyarakat, menurut Yuri, jadi cara awal pemerintah Indonesia memperkenalkan new normal. Mobilitas orang yang menjadi penyebab besar dari meluasnya penyebaran virus COVID, coba diatur sedemikian rupa untuk menekan angka penularannya semakin melonjak.
"Karena faktor pembawa penyakitnya ini adalah orang, artinya mobilitas orang karena kepentingan sosialnya akan berpengaruh terhadap ini," ucap Yuri.
Penyakit ini masih berbahaya, karena menurut Yuri, hampir 70 persen penularannya sama sekali tidak menunjukkan gejala klinis. Sehingga penyebarannya menjadi sulit untuk dipetakan.
ADVERTISEMENT
"Ini yang betul betul harus kita pahamkan ke masyarakat karena dari data yang kita kumpulkan hampir 70% kasus positif ini keluhannya minimal. Keluhan minimal itu pada masyarakat kita bisa dipersepsikan tidak sakit," jelas Yuri.
Sehingga sesuai arahan presiden, Yuri memastikan pihaknya akan terus menggencarkan tes secara masif sesuai dengan data kontak tracing yang ada di tiap wilayah.
"Masif artinya harus guidancenya adalah kontak tracing, jadi semua kasus yang dicurigai dari kontak tracing kontak dekat dengan konfirmasi yang sudah dipastikan harus dilakukan tes dalam rangka untuk mencari dan mengisolasi agar tidak menjadi sumber penularan di komunitasnya," kata Yuri.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT