Yurianto: Rapat di Kantor Lebih Baik Pagi Hari, Buka Jendela dan Matikan AC

20 Juli 2020 16:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan penambahan kasus positif corona di Indonesia beberapa pekan terakhir banyak berasal dari klaster perkantoran.
ADVERTISEMENT
Yurianto mengingatkan pengelola atau manajemen kantor agar lebih baik rapat secara daring. Jika diperlukan hadir di lokasi, harus dipastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik.
"Kami ingatkan sekali lagi bahwa aktivitas ini kalau harus dilaksanakan, maka laksanakan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara cukup baik," tutur Yuri di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (20/7).
Jika diperlukan, rapat di kantor lebih baik dilakukan di pagi hari. Untuk mencegah penyebaran droplets virus corona di udara, maka diminta jendela-jendela ruangan dibuka.
Karyawan menggunakan pelindung wajah saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
"Jika diperlukan, laksanakan rapat di pagi hari. Buka semua jendela, sehingga diyakinkan sirkulasi udara akan bergerak baik. Matikan sementara AC dan pastikan udara bergerak," jelas Yuri.
Ia pun mengingatkan lagi aturan-aturan yang bisa diterapkan selama mengadakan pertemuan di ruang rapat kantor. Pertama, batasi jumlah orang berada di satu ruangan sama.
ADVERTISEMENT
"Jika memang diharuskan diikuti orang banyak, maka sebagian bisa diikuti di ruang lain dengan metode daring. Agar bisa kita memastikan ruang yang terbatas masih memberikan kesempatan siapa pun jaga jarak," ujar dia.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Selanjutnya, batasi jumlah pembicara dan upayakan rapat tidak lebih dari setengah jam. Kemudian diminta agar tidak ada makanan atau minuman di ruang rapat, sehingga peserta tak perlu membuka maskernya.
"Inilah adaptasi kebiasaan baru di dalam perkantoran. Yakinkan bahwa pengelola kantor selalu menjaga fasilitas umum yang digunakan bersama," ucap Yuri.
"Dan secara selektif hanya orang yang tidak dalam keadaan sakit yang boleh bekerja dari kantor," tutupnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT