Yurianto: Sudah Bukan Waktunya Lagi Berkata 'Tidak Mungkin Saya Tak Kena Virus'

17 Mei 2020 17:34 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyesalkan sebagian masyarakat yang tidak taat mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Yuri menyayangkan masih ada masyarakat yang menganggap remeh penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Yuri mengatakan, masyarakat harus sadar virus corona dapat menular kepada siapa pun. Untuk itu, Yuri meminta masyarakat disiplin dan taat PSBB, termasuk tidak mudik selama masa pandemi.
“Sudah tidak waktunya lagi mengatakan bahwa 'tidak mungkin saya tidak terserang virus'. Tidak bisa seperti itu, pada usia, latar belakang apa pun pasti akan bisa,” kata Yuri di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (17/5).
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
Yuri menuturkan, masyarakat yang banyak beraktivitas tanpa menerapkan physical distancing menjadi sangat berpotensi terserang virus. Baik sebagai pembawa virus (carrier) maupun tertular dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Faktor pembawa adalah manusia, oleh karena itu, sebaran akan tergantung kegiatan manusia itu sendiri. Ini yang menjadi faktor utama penyebaran penyakit ini,” ujar Yuri.
ADVERTISEMENT
Yuri mengimbau masyarakat yang berada di zona PSBB maupun non-PSBB untuk konsisten menerapkan physical distancing. Ia menilai, penegakan hukum juga menjadi solusi.
“Di daerah non-PSBB maupun daerah PSBB harus dijalankan secara konsisten. Oleh karena itu penegakan hukum menjadi pilihan yang terbaik. Kita memastikan bahwa jejaring distribusi ketersediaan logistik terjamin dengan baik,” tandasnya.
Hingga 17 Mei, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 489 orang menjadi 17.514 orang. Dari jumlah tersebut sebabyak 4.129 pasien sembuh, sedangkan 1.148 pasien meninggal.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.