Yusril Kenang Mochtar Kusumaatmadja: Utang Budi RI Takkan Terbayar

6 Juni 2021 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusril Ihza Mahendra dan anggota PBB sambangi Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusril Ihza Mahendra dan anggota PBB sambangi Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, Indonesia telah kehilangan sosok Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja, Guru Besar Hukum Internasional UNPAD dan UI, serta Menteri Kehakiman (1973-1978) dan Menteri Luar Negeri RI (1978-1988).
ADVERTISEMENT
Ucapan duka datang dari Yusril Ihza Mahendra. Melalui twitnya, Yusril mengucapkan duka cita atas wafatnya Mochtar dan mengenang beberapa pengalaman hidup bersama gurunya tersebut.
Yusril juga menyebut bahwa Mochtar sudah lama sakit dan dirawat di rumahnya, Jalan Belitung, Kebayoran Baru. Yusril kecewa tak dapat menjenguknya langsung karena pandemi corona. Ia hanya menyampaikan salam melalui adiknya Sarwono Kusumaatmadja.
“Alm Pak Mochtar adalah orang yang ramah dan baik hati. Ketika saya menjadi Menteri Kehakiman dan HAM, beliau beberapa kali datang ke Departemen Kehakiman di Kuningan. Beliau datang bersilaturahmi sambil memberi banyak nasihat kepada saya yang junior.” kata Yusril, Minggu (6/6).
Yusril sewaktu kuliah di FH UI suka membaca buku Mochtar yang dinilainya inspiratif. Ketum PBB ini juga memuji keahlian Mochtar sebagai ahli hukum internasional, terutama hukum laut.
ADVERTISEMENT
“Gagasan Wawasan Nusantara adalah gagasan beliau yang luar biasa.” tutur Yusril.
Yusril kembali bercerita bahwa saat menjadi Menteri Kehakiman dan Menlu, Mochtar gigih memperjuangkan gagasan wawasan nusantara di forum internasional. Salah satu hasilnya, aturan PBB yaitu UN Convention of the Law of the Sea (UNCLOS). Dengan UNCLOS, Indonesia diakui dunia sebagai negara kepulauan.
“Utang budi bangsa kita kepada Pak Mochtar dan juga pendahulu beliau Ir H Juanda mengenai masalah ini takkan terbayar selamanya," ujar Yusril.
Yusril mengatakan bahwa Mochtar sangat layak menjadi Pahlawan Nasional. Karena jasa dan pengabdian yang luar biasa yang diberikan untuk Indonesia.
Berita duka meninggalnya Guru Besar Unpad Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Foto: Dok. Unpad
“Beliau adalah akademisi, intelektual, teknokrat dan diplomat yang telah menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi kemajuan bangsa kita.” ungkap Yusril.
ADVERTISEMENT
“Selamat jalan Pak Mochtar. Saya takkan pernah lupa kebaikan Pak Mochtar kepada saya. Semoga amal kebajikan Pak Mochtar diterima Allah SWT dan diampuni segala kekhilafannya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu.” tutup Yusril.