Yusril Kenang Peran PBB di 1999: Partai Kecil Ajukan Capres, Hentikan Sidang MPR

11 Januari 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berpidato saat Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berpidato saat Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengingat peran partainya yang cukup krusial dalam membantu Indonesia mengatasi krisis politik. Yusril bercerita, PBB memiliki peran cukup krusial dalam krisis pada 1999.
ADVERTISEMENT
Yusril mengatakan, PBB yang merupakan partai kecil tetap berani mengajukan dirinya sebagai calon presiden hingga menghentikan sidang MPR 1999.
"Seperti pengalaman tahun 1999, PBB hanya 13 kursi, satu fraksi, tapi mengajukan capres, menghentikan sidang MPR," kata Yusril saat membuka rapat koordinasi PBB di Hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1).
Berkaca dari pengalaman itu, Yusril mengatakan PBB memang layak untuk berada di parlemen. "Barangkali itulah sebabnya PBB itu harus ada di DPR ya," ucap dia.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berpidato saat Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Eks Menteri Kehakiman dan HAM era Presiden Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, ada hikmah besar yang bisa dipetik dari peristiwa itu.
"Jangan yang besar dikedepankan tapi yang besar dikebelakangkan, tapi ada suatu hikmahnya juga yang kecil itu perlu diajak bicara, karena kita sebagai sebuah bangsa kita tidak mengenal yang besar yang kecil," ucap Yusril.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak mengenal mayoritas dan minoritas, semua sama, semua harus diperhitungkan dan dipertimbangkan," tutur dia.
PBB telah ditetapkan KPU menjadi peserta Pemilu 2024. PBB mendapat nomor urut 13.
Presiden Jokowi berpidato saat menghadiri Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Presiden Jokowi yang hadir dalam acara itu turut menyampaikan pidato. Jokowi mengapresiasi PBB karena ikut terlibat dalam menjaga kesatuan NKRI.
"Saya juga mengapresiasi komitmen Partai Bulan Bintang dalam menjaga persatuan bangsa meskipun tadi sudah disampaikan oleh Prof Yusril, PBB identik sebagai Partai Islam tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis," kata Jokowi.
"Saya tahu tadi seperti disampaikan oleh Prof Yusril beberapa Ketua DPW PBB adalah nonmuslim seperti di Papua, di NTT dan di Bali, dan terima kasih ke-Islaman dan ke-Indonesiaan telah menjadi napas PBB dalam berpartai," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT