Yusril Minta Segera Terapkan Lockdown: Corona Makin Parah Jika Telat Dilakukan

28 Maret 2020 5:54 WIB
Advokat Yusril Ihza Mahendra di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Advokat Yusril Ihza Mahendra di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Bulan Bintang (PBB) menyuarakan kebijakan lockdown yang harus diambil pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menilai hal itu perlu dilakukan sebab kebijakan Work From Home (WFH) yang diterapkan dianggap belum mampu menekan lonjakan pasien terjangkit virus tersebut.
"Masyarakat kita belum memiliki kesadaran yang cukup untuk bisa diharapkan secara mandiri ikut menyukseskan sebuah gerakan nasional dalam menghadapi wabah ini. Perlu kebijakan secara struktural untuk benar-benar membatasi ruang gerak masyarakat demi membatasi penyebaran virus ini," kata Yusril dalam keterangannya yang diterima kumparan, Sabtu (28/3).
Yusril kemudian menegaskan bahwa seharusnya hal ini bisa secepatnya dilakukan tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi yang timbul dari kebijakan lockdown.
Sebab, yang terpenting adalah keselamatan rakyat yang termasuk dalam UUD 1945. Dia tak ingin semuanya terlambat seperti yang di negara-negara lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ekonomi kita pasti akan terpukul dengan lockdown, tetapi akan semakin parah jika terlambat dilakukan. Ekonomi ambruk dapat kita bangun kembali, tetapi ongkos sosial dan nyawa rakyat tidak dapat kita kembalikan," ujarnya.
"Atas nama keselamatan bangsa yang lebih besar, baiknya kebijakan lockdown yang ketat dengan melibatkan aparat negara secara massif dapat dilakukan. Sekali lagi, sebelum semuanya terlambat dan masih dapat kita kendalikan," tambahnya.
Ilustrasi tenaga medis penanganan virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Tak hanya soal kebijakan lockdown semata yang disuarakan partai ini. Namun juga ada dua permintaan seperti klusterisasi rumah sakit dan perlindungan tenaga medis. sebagai alternatif solusi kekurangan perlengkapan kita saat ini. Tak ada rotan akar pun jadi, bagaimanapun peperangan kita terhadap wabah COVID-19 ini harus kita menangkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama.
ADVERTISEMENT